Dilaporkan Berakhir, Serangan Teror Iran Tewaskan 12 Orang

CNN Indonesia
Rabu, 07 Jun 2017 18:44 WIB
Sejumlah media melaporkan serangan di gedung parlemen Iran telah berakhir. Jumlah korban tewas mencapai 12 orang.
Aparat dilaporkan telah menewaskan seluru pelaku teror penembakan dan bom bunuh diri di Teheran. (Omid Vahabzadeh/TIMA via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan penembakan dan bom bunuh diri di parlemen Iran dan makam Ayatollah Khomeini di Teheran, Rabu pagi, memakan setidaknya 12 korban jiwa, Rabu (7/6).

Kelompok teror ISIS mengklaim bertanggung jawab dan merilis video yang diduga menunjukkan aksi para pelaku di dalam gedung parlemen bersama satu orang, tampak terluka, tergeletak di lantai.

Peristiwa langka ini menjadi serangan pertama yang diklaim oleh kelompok yang mengklaim diri sebagai Islam Sunni itu di dalam wilayah negara Syiah. Iran adalah salah satu kekuatan terbesar dalam perang melawan militan ISIS di Irak dan Suriah.
Para pelaku yang berpakaian seperti perempuan menyergap masuk ke pintu masuk utama gedung parlemen di Teheran pusat, kata Wakil Menteri Dalam Negeri Mohammad Hossein Zolfaghari, menurut laporan kantor berita Tasnim yang dikutip Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu dari mereka ditembak mati dan seorang lainnya meledakkan diri dengan rompi bom bunuh diri," ujarnya.

Sekitar lima jam setelah laporan pertama, kantor berita Iran menyatakan empat orang yang menyerang gedung parlemen sudah tewas dan insiden tersebut telah usai.

Kepala departemen darurat Iran, Pir-Hossein Kolivand, mengatakan setidaknya 12 orang menjadi korban serangan tersebut. Demikian dilaporkan kantor berita IRIB.
"Saya berada di dalam gedung parlemen ketika penembakan terjadi. Semua orang terkejut dan takut. Saya melihat dua orang menembak membabi-buta," kata salah seorang wartawan di lokasi yang enggan disebutkan namanya.

Tak lama setelah serangan tersebut, seorang pelaku bom bunuh diri juga melakukan aksi serupa di dekat makam pendiri negara tersebut, Ayatollah Khomeini, beberapa kilometer ke arah selatan dari kota, kata Zolfaghari.

Pelaku serangan kedua pun ditembak mati, ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Intelijen menyatakan telah menangkam "tim teroris" lain yang merencanakan serangan ketiga, meski tidak menjelaskan secara detail.
Serangan itu terjadi kurang dari sebulan setelah Hassan Rouhani kembali terpilih sebagai presiden. Seorang moderat, dia berhasil mengalahkan kandidat yang didukung ulama garis keras dan Korps Garda Revolusi Islam yang bertanggung jawab atas keamanan nasional.

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER