Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melapor kepada Presiden Joko Widodo mengenai kemungkinan dampak krisis diplomatik Qatar dengan sejumlah negara Timur Tengah, terhadap Indonesia. Menurutnya, konflik itu mungkin memengaruhi perdagangan Indonesia.
Alasannya, akses keluar dan masuk langsung ke Qatar, baik darat, laut, maupun udara, ditutup oleh sejumlah negara Timur Tengah. "Saya berkoordinasi dengan Pak Mendag mengalkulasi dari perkembangan hari ini terhadap ekspor Indonesia," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (8/6).
Selain menyampaikan dampak tersebut, Retno juga memastikan pihaknya akan terus berkoodinasi dengan sejumlah duta besar Indonesia di negara jazirah untuk membahas dampak lebih lanjut krisis ini terhadap Indonesia setiap harinya.
Ia kemudian mengatakan sekitar 43 ribu warga negara Indonesia di Qatar dipastikan dalam keadaan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah juga telah membentuk satu satuan tugas untuk memberikan perlindungan kepada WNI di Qatar.
Namun, Retno memastikan bahwa konflik diplomatik di kawasan Timur Tengah ini tidak berdampak pada tenaga kerja Indonesia di Qatar.
Di sisi lain, ia terus berkoordinasi dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk memastikan jemaah umrah Indonesia tetap ditangani dengan baik hingga kembali ke kampung halamannya.
Permasalahan jemaah haji ini menjadi sorotan setelah Arab Saudi memutus hubungan, termasuk akses perhubungan, dengan Qatar pada awal pekan ini.
Selain Saudi, sejumlah negara lain di kawasan, seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, Yaman, Mesir, dan Libya juga memutus hubungan diplomatiknya dengan Qatar.
Negara-negara tersebut menuding Qatar mendukung kelompok teroris yang berkaitan dengan Iran, musuh bebuyutan kawasan. Namun, Qatar menampik tuduhan tersebut dan berharap sejumlah negara Teluk lainnya, seperti Kuwait, mau membantu menyelesaikan krisis diplomatik ini.