Jakarta, CNN Indonesia -- Negara Arab merilis daftar nama pendukung teroris yang terkait dengan Qatar, alasan utama mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Doha sepekan lalu.
Dalam pernyataan bersamanya, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain melansir 59 nama, termasuk pemimpin Ikhwanul Muslimin, Yousef al-Qaradawi, serta 12 entitas, di antaranya Qatar Charity dan Eid Charity.
Daftar tersebut juga mencakup nama-nama besar lainnya, termasuk mantan komandan militan Libya, Abdel Hakim Belhadj dan tokoh Salafi, Wagdi Ghoneim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deretan nama ini menambah panjang daftar nama oknum terkait teroris yang sebelumnya sudah dilansir oleh Saudi dan Uni Emirat Arab pada 2014 lalu.
Diberitakan
Reuters, pernyataan ini pun membuat Doha kian terisolasi pasca Saudi dan sejumlah negara Teluk lain memutuskan hubungan dengan alasan Qatar mendukung kelompok teroris dan Iran, musuh bebuyutan di kawasan.
Bukan hanya hubungan diplomatik, Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain juga menutup seluruh akses perhubungan dengan Qatar.
Doha pun mulai ketir karena jalur pasokan segala kebutuhan sehari-hari mereka juga akan terputus. Mereka mengajak negara-negara Teluk yang memutuskan hubungan untuk segera berdialog.
Di samping itu, penutupan akses ini juga menimbulkan tanda tanya besar bagi keberlanjutan operasi penggempur ISIS karena AS mendirikan pangkalan militer terbesar koalisinya di Qatar.