RI Minta Semua Pihak Utamakan Rekonsiliasi Soal Krisis Qatar

CNN Indonesia
Sabtu, 10 Jun 2017 04:29 WIB
Menlu Retno Marsudi menegaskan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi mencegah memburuknya krisis diplomatik antara Qatar dan sejumlah negara Timur Tengah.
Menlu Retno Marsudi menegaskan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi mencegah memburuknya krisis diplomatik antara Qatar dan sejumlah negara Timur Tengah.(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menegaskan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi mencegah memburuknya krisis diplomatik antara Qatar dan sejumlah negara Timur Tengah.

Retno menuturkan, Indonesia meminta seluruh pihak bersengketa menahan diri dan sebisa mungkin mengutamakan dialog serta rekonsiliasi dalam mengatasi konflik.

“Saya sudah telepon menlu-menlu di Timur Tengah seperti Saudi, Qatar, dan Kuwait, meminta seluruh pihak menahan diri dan mengutamakan rekonsiliasi menangani konflik,” ujar Retno di Gedung Nusantara, Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (9/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

qata

“Saya juga sampaikan kepada mereka, posisi Indonesia soal hal ini. Kami meminta semua pihak bersengketa untuk menahan diri pastinya,” katanya menambahkan.

Tiga negara teluk seperti Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, secara mengejutkan memutus segala hubungan diplomatik dan kekonsuleran dengan Qatar pada awal pekan ini.

Saudi menyebut langkah yang belakangan diikuti oleh Mesir, Yaman, Libya, Mauritania, hingga Maladewa itu dilakukan dengan dalih keamanan nasional, menuding Doha mendukung Iran, pemberontak, dan teroris seperti ISIS, Al-Qaidah, hingga Ikhwanul Muslimin--gerakan Islam tertua di dunia.

Sejak itu, sejumlah negara pun menutup perbatasan dan segala akses perhubungan dengan Qatar. Negara bersengketa juga mengimbau warganya untuk segera meninggalkan Qatar.


Tak hanya Arab Saudi dan Qatar, Retno juga berkomunikasi via telepon dengan menlu Kuwait, Turki, dan Iran. Dalam perbincangan tersebut, Retno menyampaikan keprihatinan Indonesia.

Namun, Retno berujar, Indonesia tak bisa serta-merta ikut campur dalam krisis diplomatik ini. Sebab, negara bersengketa memiliki cara dan mekanismenya sendiri untuk menyelesaikan masalah di kawasannya.


“Ini kan masalah antara negara anggota Gulf Cooperation Council dan Liga Arab. Mereka punya mekanisme sendiri untuk bisa redakan situasi di sana. Ada pesan yang kita terima bahwa mereka ingin selesaikan konflik dengan kekeluargaan GCC, kita harus hargai,” ujar Retno.

“Yang pasti, Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia more than ready untuk bantu menyelesaikan masalah ini,” ucapnya menambahkan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER