Polisi Iran Tewaskan Otak Serangan Gedung Parlemen

CNN Indonesia
Minggu, 11 Jun 2017 07:27 WIB
Polisi Iran berhasil menewaskan otak dan komandan serangan ganda di Gedung Parlemen dan Musoleum Ayatollah Ruhollah Khomeini yang menelan 17 korban jiwa.
Polisi Iran telah berhasil melumpuhkan otak serangan di Gedung Parlemen dan Musoleum Ayatollah Ruhollah Khomeini. (TIMA via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Iran menyebut pasukan keamanannya berhasil melumpuhkan otak di balik serangan ganda di Teheran, yang menewaskan 17 orang. Sementara, pengamanan di seluruh negeri terus diperketat guna mengantisipasi adanya serangan lanjutan.

Kelompok militan ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas kedua serangan berupa bom bunuh diri di Gedung Parlemen Iran dan penembakan di Musoleum Ayatollah Ruhollah Khomeini, pada Rabu (7/6).

“Otak dan komandan utama serangan teroris ke Gedung Parlemen dan Musoleum Ayatollah Ruhollah Khomeini, telah tewas di tangan pasukan keamanan,” ujar Menteri Intelijen Iran Mahmoud Alavi kepada kantor berita Tasnim, Sabtu (10/6), dikutip Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Alavi menyebut, bulan lalu, kementerian intelijen berhasil mengidentifikasi dan menghancurkan “kelompok teroris”, namun tidak mempublikasikan kesuksesan itu karena kekhawatiran menimbulkan kepanikan di masyarakat.

Otoritas Iran juga telah menangkap tujuh orang yang diduga membantu para militan melakukan serangan.

Ahmad Fazelian, Pejabat Peradilan Provinsi menyebut ketujuh tersangka itu diduga memberikan “dukungan pada kelompok teroris”. Mereka ditahan di Fardis, sekitar 50 km di bagian barat Teheran.


Sebelumnya, pada Jumat, otoritas mengumumkan telah menangkap 41 tersangka yang diduga terlibat dengan serangan ganda di Teheran.

Di tempat terpisah, Polisi Teheran menyebut kendaraan yang digunakan pelaku untuk melancarkan serangan, telah ditemukan di pusat kota pada Sabtu.

“Para teroris menggunakan mobil menuju musoleum, menurunkan dua orang, lalu menuju pusat kota untuk menyerang Gedung Parlemen,” ujar polisi dalam pernyataan resmi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER