Menhan AS: Tak Ada Indikasi Putin Ingin Hubungan Baik

CNN Indonesia
Selasa, 13 Jun 2017 09:58 WIB
Menhan AS, Jim Mattis, mengaku tak menemukan indikasi yang menunjukkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, menginginkan hubungan baik dengan negaranya.
Menhan AS, Jim Mattis, mengaku tak menemukan indikasi yang menunjukkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, menginginkan hubungan baik dengan negaranya. (Reuters/Mary F. Calvert)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, mengaku tak menemukan indikasi yang menunjukkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, menginginkan hubungan baik dengan negaranya.

"Sekarang ini, saya tidak melihat indikasi Putin menginginkan hubungan positif dengan kita," ujar Mattis dalam rapat dengar pendapat dengan Komite Angkatan Bersenjata Dewan Perwakilan AS, Senin (12/6).

Namun, Mattis menekankan bahwa sikap Putin tersebut bukan berarti kedua negara tak bisa menjalin hubungan baik. Hanya saja, Putin sedang memilih untuk menjadi negara kompetitor AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini, ia memilih untuk menjadi kompetitif, kompetitor strategis bagi kita dan kita harus menghadapinya sebagaimana mestinya," tutur Mattis.

Kepala Staf Gabungan AS, Joseph Dunford, pun mengakui bahwa Rusia dan AS masih memiliki hubungan yang bertentangan, salah satunya perbedaan kepentingan, termasuk di Suriah.

Selama ini, AS dan Rusia memang satu pandangan mengenai pemberantasan teroris di Suriah. Namun, AS membentuk koalisinya untuk menggempur ISIS, sementara Rusia untuk mendukung rezim Bashar al-Assadm yang dianggap Washington dalang di balik konflik berkepanjangan di Suriah.

AS juga mengecam pencaplokan Rusia atas Crimea. Karena pencaplokan tersebut, AS menjatuhkan sejumlah sanksi atas Rusia.

Saat ini, Kongres AS sendiri sedang mempertimbangkan sanksi tambahan bagi Rusia. Mereka bahkan sedang menggodok regulasi yang memungkinkan penjatuhan sanksi tanpa persetujuan Kongres.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER