Putin Bergurau Tawarkan Suaka Pada Eks Bos FBI

CNN Indonesia
Kamis, 15 Jun 2017 23:40 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin membandingkan kasus James Comey dengan Edward Snowden dan menawarkan suaka pada eks Bos FBI tersebut.
Vladimir Putin menawarkan suaka pada eks Bos FBI James Comey. (REUTERS/Pavel Golovkin/Pool)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Rusia Vladimir Putin membandingkan kasus pemecatan eks bos FBI James Comey dengan pembocor data intelijen Edward Snowden, dan bergurau bahwa Rusia bisa menawarkan suaka pada Comey.

Putin mengatakan perilaku Comey mencurigakan sebagai pejabat FBI, setelah dia membocorkan rahasia pertemuannya dengan Trump.

“Dia mengatakan tiba-tiba, bahwa dia merekam pembicaraan dengan presiden [Trump] dan menyebarkannya pada media, melalui seorang teman. Itu terdengar aneh,” kata Putin, seperti diberitakan AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ketika kepala badan investigasi merekam pembicaraan dengan panglima tertinggi dan menyebarkannya ke media, bagaimana itu bisa berbeda dengan apa yang dilakukan Snowden?” dia menambahkan.


Putin menyebut perilaku Comey lebih tepat disebut sebagai aktivis sayap kanan yang berusaha membela sesuatu.

“Jika kemudian dia dihukum, Rusia dengan senang hati memberi suaka. Dia [Comey] harus tahu hal ini,” tuturnya.

Sebelumnya, Putin memberikan suaka pada Snowden setelah dia membocorkan data intelijen AS dan terlunta-lunta di Moskow karena paspornya tidak berlaku, saat dia bermaksud menyeberang ke Amerika Selatan.

Comey, di sisi lain, tengah memimpin penyelidikan FBI mengenai kolusi tim kampanye Trump dengan pihak Rusia, yang dipercaya menjadi kunci kemenangan Trump dalam pemilu.

Setelah dipecat oleh Trump, Comey membocorkan detail pertemuannya dengan sang presiden. Dalam rekaman itu, Trump mempertanyakan ‘loyalitas’ Comey dan memintanya menghentikan penyelidikan.


Di sisi lain, Putin tetap bersikukuh membantah tuduhan Rusia ikut campur dalam pemilu Amerika Serikat, dan menuding AS kerap melakukan campur tangan dalam berbagai urusan dalam negeri negara lain.

“Amerika sering melakukan propaganda melalui lembaga nirlaba mereka dan ikut campur urusan negara lain,” kata Putin.

“Ambil sebuah globe, putar dan tunjuk dimana saja, Anda akan menemukan Amerika ikut campur di sana,” tambahnya.

Sementara dia menegaskan Rusia selalu jujur dan terbuka dalam mempraktikkan politik luar negerinya.

“Kami punya opini dan kami mengemukakannya secara terbuka. Tidak ada agenda tersembunyi,” tegas Putin.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER