Duterte Bekali Tentara dengan Amunisi untuk Bunuh Diri

CNN Indonesia
Rabu, 19 Jul 2017 08:28 WIB
Duterte menasihati tentaranya agar tak mati di tangan militan. Ia bahkan rela memberikan amunisi untuk bunuh diri agar nyawa tentaranya tak dihabisi teroris.
Duterte menasihati tentaranya agar tak mati di tangan militan. Ia bahkan rela memberikan amunisi untuk bunuh diri agar nyawa tentaranya tak dihabisi teroris. (Reuters/Romeo Ranoco)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah memanasnya pertempuran di selatan Filipina, Presiden Rodrigo Duterte menasihati tentaranya agar tak mati dibunuh militan. Ia bahkan rela memberikan amunisi untuk bunuh diri agar nyawa tentaranya tak habis di tangan teroris.

"Saya akan memberikan kalian semua pistol dengan dua kantong amunisi dan satu lagi untuk disiagakan. Salah satu kantong amunisi itu untuk kalian. Dua lainnya untuk musuh," ujar Duterte kepada para tentara pada Selasa (18/7).

Di hadapannya, sudah berjajar 3.000 pistol yang akan diberikan ke tentara di bawah perjanjian antara Kementerian Layanan Manajemen Pembelanjaan Anggaran dengan perusahaan Armscor Global Defense.
Ia kemudian menginstruksikan para tentara untuk tidak menyerah menggempur militan selagi mereka masih hidup. Namun, jika sudah terdesak, Duterte menyuruh tentaranya untuk bunuh diri ketimbang mati di tangan militan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan menyerah selagi masih hidup. Jika terpojok, yang harus kalian lakukan adalah mengangkat tangan kanan kalian dan masukkan pistol itu ke mulut kalian," ucapnya disambut gelak tawa tentara.

Namun, Duterte tetap berbicara dengan serius. Duterte kemudian berkata, ia rela jika senjata itu jatuh ke tangan lawan, tapi saat tentara memang sudah kehilangan nyawa.

"Jangan biarkan mereka memenggal kepala kalian. Keluarga kalian akan melihat itu. Semua akan sangat menakutkan dan membawa trauma. Untuk itu, kantung amunisi terakhir, itu untuk kalian," katanya sebagaimana dikutip Inquirer.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER