Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menginginkan darurat militer tetap dilanjutkan. Perpanjangan itu dilakukan untuk memperluas kekuasaan militer di seluruh pulau selatan Mindanao sampai akhir tahun ini.
Hal tersebut akan memberikan lebih banyak waktu dan kebebasan bagi pemerintahan Duterte, untuk menghancurkan gerakan pemberontak Maute yang terinspirasi ISIS, dan merebut kembali Kota Marawi.