Trump dan Putin Sempat Diam-diam Bertemu di KTT G-20

CNN Indonesia
Rabu, 19 Jul 2017 13:32 WIB
Presiden Trump dan Presiden Putin sempat bertemu secara diam-diam di tengah jamuan makan malam Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Jerman.
Presiden Trump melakukan pertemuan diam-diam dengan Presiden Putin di tengah jamuan KTT G-20. (REUTERS/Carlos Barria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin sempat bertemu secara diam-diam saat jamuan makan malam Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Jerman, awal bulan ini.

Kedua pemimpin negara menggelar pertemuan bilateral selama dua jam pada 7 Juli lalu. Saat itu, Trump mengatakan Putin menampik semua tudingan yang diarahkan kepadanya terkait ikut campur Rusia dalam pemilihan umum AS 2016 lalu.

Dugaan kontroversial yang telah membayangi enam bulan pertama masa jabatan Trump di Gedung Putih itu membuat interaksi kedua pemimpin negara, termasuk pujian sang Presiden AS terhadap mantan mata-mata tersebut, menjadi sorotan.
Trump dan Putin pertama kali bertemu saat para pemimpin negara berkumpul di hari pertama KTT G-20. Setelah pertemuan perdana yang terekam video itu, keduanya menggelar pertemuan bilateral yang dihadiri wartawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada malam harinya, mereka menghadiri jamuan makan malam dengan para pemimpin G-20. Putin duduk di samping ibu negara Melania Trump. Sang Presiden AS menghampiri mereka di akhir acara makan malam itu dan bertemu dengan Putin, kata pejabat Gedung Putih tersebut. Ia tidak mengungkapkan isi percakapan antara kedua pemimpin negara itu.

"Tidak ada 'pertemuan kedua' antara Presiden Trump dan Presiden Putin, hanya percakapan singkat di akhir makan malam. Sindiran yang menyebut Gedung Putih berupaya 'menyembunyikan' pertemuan kedua antara mereka adalah sebuah kesalahan, jahat dan absurd," kata pejabat yang dikutip Reuters itu, Rabu (19/7).

Melalui Twitter, Selasa malam, Trump mengatakan "berita palsu soal makan malam rahasia dengan Putin itu "gila." Semua pemimpin G-20, dan pasangannya, diundang oleh Kanselir Jerman. Wartawan tahu itu!"
Berita soal percakapan itu pertama kali dilaporkan oleh Ian Bremmer, presiden konsultan risiko politik Eurasia Group. Kabar ini bisa menambah kekhawatiran sementara Kongres dan konsul khusus menyelidiki dugaan ikut campur Rusia untuk memenangkan Trump dalam pemilu tahun lalu.

Trump mengaku tidak berkolusi dan Rusia menampik turut campur dalam pemilu.

Bremmer mengatakan Trump berdiri dari kursinya di tengah-tengah jamuan dan menghabiskan waktu sekitar satu jam untuk berbicara "secara pribadi dan akrab" dengan Putin, "diikuti hanya oleh penerjemah Putin sendiri."

Tidak adanya penerjemah AS saat itu membuat pemimpin negara lain bingung, kata Bremmer. Ia menyebut hal itu sebagai "pelanggaran protokol keamanan nasional."
Pejabat Gedung Putih mengatakan para pemimpin negara beserta pasangannya masing-masing hanya diperbolehkan untuk menggunakan satu penerjemah dalam jamuan makan malam itu. Trump duduk di samping istri Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Penerjemahnya berbicara bahasa Jepang.

"Ketika Presiden Trump berbicara dengan Presiden Putin, kedua pemimpin negara menggunakan penerjemah Rusia karena penerjemah Amerika tidak bisa berbahasa Rusia," kata pejabat itu.

Seorang pejabat AS yang mendapat penjelasan soal pertemuan ini mengatakanbeberapa pemimpin yang menghadiri makan malam terkejut melihat Trump meninggalkan kursinya dan berbicara dengan Putin dalam percakapan tanpa didampingi siapapun dari sisi AS.

"Tidak ada yang tahu persis mereka berbicara soal apa, dan apakah percakapan itu murni interaksi sosial atau berkaitan dengan masalah bilateral atau internasional," kata pejabat tersebut.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER