Jakarta, CNN Indonesia -- Pejabat organisasi pengurus Masjid Al Aqsa menyerukan agar umat Muslim terus melakukan boikot, kendati detektor logam yang menjadi pemicu bentrokan, telah dicabut.
“Tidak boleh masuk masjid Al Aqsa hingga ada pemeriksaan oleh komisi teknis Waqf dan penetapan kembali status quo,” demikian bunyi pernyataan Waqf, organisasi pengurus Masjid Al Aqsa dari Yordania, dikutip
AFP.Israel akhirnya mencopot detektor logam dan kamera pengawas di gerbang Al Aqsa, namun pemerintahan Benjamin Netanyahu mengatakan akan tetap meningkatkan keamanan dengan “memasang fasilitas pengawasan teknologi canggih dan langkah lainnya.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga mendesak agar status quo di Al Aqsa dikembalikan sebelum salat Jumat pada tanggal 28 Juli mendatang.
Sementara PBB mendesak Israel dan pihak terkait menemukan solusi konflik di Yerusalem timur itu diselesaikan sebelum Jumat.
Adapun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan pada seluruh umat Muslim untuk “mengunjungi dan melindungi” Yerusalem, setelah bentrokan berdarah terjadi di situs suci bagi agama Islam, Kristen dan Yahudi itu, selama dua pekan terakhir.
(les)