Panglima TNI: Dua WNI Sandera Abu Sayyaf Bebas Tanpa Tebusan

CNN Indonesia
Jumat, 08 Sep 2017 16:55 WIB
Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, mengklaim penyelamatan dua warga negara Indonesia (WNI) dari kelompok Abu Sayyaf pada Kamis (7/9) dilakukan tanpa tebusan.
Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, mengklaim penyelamatan dua warga negara Indonesia (WNI) dari kelompok Abu Sayyaf pada Kamis (7/9) dilakukan tanpa tebusan. (CNN Indonesia/Feri Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, mengklaim penyelamatan dua warga negara Indonesia (WNI) dari kelompok Abu Sayyaf pada Kamis (7/9) dilakukan tanpa tebusan.

Gatot mengatakan penyelamatan dua WNI bernama Saparuddin Koni dan Sawal Maryam tersebut merupakan keberhasilan upaya diplomasi pemerintah dan kerja sama antara TNI dan angkatan bersenjata Filipina (AFP).

"Tidak ditebus ya, tetapi itu upaya diplomasi, upaya kerja sama TNI dengan AFP sehingga bisa dibebaskan," kata Gatot usai Upacara Pembukaan Piala Panglima TNI di Mabes TNI, Jumat (8/9).
Gatot juga mengapresiasi langkah angkatan bersenjata Filipina yang berhasil menyelamatkan kedua WNI tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mengucapkan terima kasih kepada partner TNI, AFP angkatan bersenjata Filipina yang telah menyelamatkan dua sandera kita," ujar Gatot.

Menurut keterangan tentara Filipina, kedua WNI itu memang diselamatkan ketika pasukannya menyerbu Abu Sayyaf di Jolo sekitar pukul 06.30 waktu setempat.
Tak lama setelah baku tembak terjadi, tentara Filipina mengintersepsi satu mobil yang membawa dua sandera WNI itu dan menyelamatkan mereka.

Ke depan, TNI dan AFP akan fokus pada upaya pembebasan lima WNI yang saat ini masih disandera Abu Sayyaf. Upaya tersebut, kata Gatot, akan dilakukan dengan teliti agar keselamatan WNI itu tetap terjamin.

"Harus dilakukan benar-benar dengan teliti, dengan benar-benar aman. Jangan sampai kita salah langkah, justru sandera kita yang celaka," tutur Gatot.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER