Jepang Desak Dunia Putus Hubungan dengan Korut

CNN Indonesia
Jumat, 22 Sep 2017 18:10 WIB
Menlu Jepang Taro Kono meminta negara-negara di dunia untuk memutus hubungan diplomatik dengan Korut agar segera menghentikan program nuklir dan rudalnya.
Ilustrasi rudal Korut melintasi Jepang. (Reuters/Issei Kato)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono meminta negara-negara di dunia memutus hubungan diplomatik dengan Korea Utara untuk menekan negara terisolasi itu segera menghentikan program nuklir dan rudalnya.

"Kami harus mendesak negara-negara untuk memutus hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Korea Utara," kata Kono dalam pidato di Universitas Colombia di New York, Amerika Serikat, di sela sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jumat (22/9).

Kono mengatakan selama ini ada sekitar 160 negara di dunia yang menjalin hubungan diplomatik dengan rezim Kim Jong-un. Indonesia adalah salah satu di antara negara-negara yang berhubungan dengan Pyongyang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan saat ini bukan waktu yang tepat bagi masyarakat internasional untuk membujuk Korut menghentikan ambisi nuklirnya melalui cara dialog.

"Sekarang adalah waktunya masyarakat internasional bersatu untuk memaksimalkan tekanan terhadap Korut dengan mengambil tindakan konkret mengupayakan denuklirisasi di Semenanjung Korea," ucap Kono.

Pemutusan hubungan ini, tuturnya, juga sejalan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang belakangan dikeluarkan guna menanggapi uji coba nuklir keenam pemerintahan Kim Jong-un pada awal September lalu.
Resolusi sanksi itu mencakup pembatasan impor minyak Korut, pelarangan ekspor tekstil Korut, pemutusan kontrak pekerja Korut di luar negeri, penghentian kerja sama dengan negara-negara lain, hingga penjatuhan sanksi untuk entitas pemerintahan Korut.

Diberitakan AFP, Kono mengatakan, jika seluruh negara menaati resolusi DK PBB tersebut, Korut diperkirakan akan kehilangan 90 persen pendapatan ekspor. Menurutnya, tekanan seperti ini bisa semakin mendesak Korut untuk menghentikan program senjatanya.

[Gambas:Video CNN]

Tokyo terus berada di bawah ancaman rudal Korut setelah Pyongyang kembali meluncurkan peluru kendali yang melewati wilayah udara Jepang untuk kedua kalinya pada pekan lalu.

Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan solidaritas internasional sangat dibutuhkan untuk bisa menghentikan provokasi tersebut.
Dia mengatakan sekarang adalah waktunya seluruh negara, termasuk China dan Rusia sebagai sekutu terdekat Korut, untuk bekerja sama menjatuhkan sanksi sekuat mungkin terhadap rezim Kim Jong-un.

"Kita tidak bisa hanya puas dengan sanksi baru DK PBB terhadap Korut. Kita semua harus mencegah seluruh sumber daya dan peluang bagi Korut untuk mengembangkan nuklir dan rudalnya," kata Abe seperti dikutip Reuters.

"Berhasil atau tidaknya kita mengakhiri provokasi Korut itu bergantung pada solidaritas internasional. Tidak banyak waktu tersisa. Pendekatan dialog untuk berdiksusi tidak ada artinya," paparnya menambahkan saat berbicara dalam forum bisnis di sela sidang Majelis Umum PBB.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER