Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menemukan 23 senjata api dari kamar hotel penembak massal Las Vegas, Stephen Paddock. Di luar itu, 19 lainnya ditemukan di kediaman pelaku di Mesquite, Nevada.
Hal tersebut diungkap oleh wakil Sherrif Clark County Todd Fasulo, Senin waktu setempat (3/10). Otoritas setempat menyebut Paddock menewaskan 59 orang dan melukai 527 lainnya dini hari Senin dalam penembakan massal terbesar di sejarah modern Amerika Serikat itu.
Paddock, yang menghujani para pengunjung konser Jason Aldean di Las Vegas dengan tembakan, menyimpan senjatanya di kamar hotelnya yang terletak di lantai 32 dan di rumah yang terpisah sekitar 130 kilometer dari lokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pensiunan akuntan itu melaksanakan aksi berdarahnya, otoritas mengungkap detail baru, termasuk teleskop pada senapan yang ditemukan di hotel tersebut dan bahan peledak di rumahnya.
Namun, mereka tidak bisa menjelaskan mengapa seseorang yang tidak pernah punya catatan kejahatan serius bisa sampai melakukan pembantaian itu.
Bahkan saudara Paddock sendiri tidak punya jawabannya.
"Kami benar-benar bingung," kata Erick Paddock di Orlando, Florida, sebagaimana dikutip
CNN.
Kejadian ini diklaim oleh kelompok teror ISIS yang menyebut pelaku baru saja memeluk agama Islam beberapa bulan lalu. Para militan menyatakan serangan itu merupakan respons atas serangan koalisi yang dipimpin AS di Timur Tengah.
Walau demikian, Kepolisian Metro Las Vegas dan Biro Investigasi Federal AS alias FBI membantah klaim tersebut.
ISIS kerap mengklaim bertanggung jawab atas insiden-insiden yang merenggut banyak korban jiwa seperti ini. Namun, biasanya kelompok tersebut tidak menawarkan bukti yang konkret atas klaimnya itu.