Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah pemimpin negara mengungkapkan belasungkawa terhadap para korban penembakan massal di Las Vegas, Amerika Serikat, yang sejauh ini sudah menewaskan 59 orang dan melukai lebih dari 500 lainnya.
Meski kasus penembakan kerap terjadi di Negeri Paman Sam, peristiwa pada Minggu (1/10) malam itu cukup membuat dunia internasional prihatin karena dianggap menjadi yang terparah dalam sejarah modern AS.
"Rasa belasungkawa dan doa rakyat Inggris bersama korban dan petugas darurat yang merespons serangan mengerikan di Las Vegas," ucap Perdana Menteri Inggris Theresa May, Senin (2/10), melalui akun Twitter pribadinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson, juga menganggap kejadian itu sebagai peristiwa mengerikan. London pun, tuturnya, masih berkoordinasi dengan otoritas AS mengenai kemungkinan adanya warga Inggris yang menjadi korban dalam insiden itu.
Sementara itu, diberitakan
Washington Post, di Paris, Perancis, lampu menara Eiffel dipadamkan sebagai tanda berkabung bagi para keluarga dan korban penembakan Las Vegas.
Langkah ini juga dilakukan sebagai ungkapan belasungkawa terhadap dua korban teror penusukan di stasiun kereta di Marseille yang terjadi pada Minggu malam.
Presiden Emmanuel Macron pun ikut mengekspresikan simpatinya bagi warga Amerika terutama para korban tragedi di Las Vegas.
"Rasa emosional bagi rekan-rekan kami di Amerika yang harus menderita akibat kekerasan di zaman ini beberapa jam lalu di Las Vegas," kicau Macron melalui Twitter-nya.
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev turut mengungkapkan rasa duka cita melalui akun Facebooknya. "Saya terkejut dengan tragedi yang terjadi di Las Vegas," katanya.
"Kejahatan itu menyerang di tengah kekerasan dan rasa sinisme. Rusia ikut bersedih dengan mereka yang kehilangan keluarga dan teman. Simpati dan duka kami bagi keluarga korban dan mereka yang terluka," kata Medvedev.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto juga tak ketinggalan menyampaikan rasa duka cita dan dukungan negaranya terhadap para korban dan warga Amerika.
Di Asia, Presiden Joko Widodo dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan turut menyatakan rasa belasungkawa terhadap para korban.
Jokowi bahkan mengutuk insiden yang dianggapnya sebagai "aksi terorisme" meski sampai saat ini otoritas AS tidak mendapat bukti keterlibatan kelompok teroris dalam peristiwa itu.
"Kami mengutuk aksi terorisme seperti itu. Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya," ujar Jokowi di Cibubur, Selasa (3/10).
Serupa dengan Jokowi, Erdogan mengatakan, "Saya mengecam keras aksi teror di Las Vegas. Saya berharap serangan seperti ini tidak akan lagi terjadi di masa depan. Atas nama warga Turki, saya ucapkan belasungkawa kepada keluarga korban dan seluruh warga Amerika."