Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Spanyol mendapat dukungan internasional, khususnya sekutu di Eropa dan AS setelah Catalonia mendeklarasikan kemerdekaannya pada Jumat (27/10).
Deklarasi kemerdekaan Catalonia ditengarai akan mengancam stabilitas antara Spanyol dan Uni Eropa.
Tak lama berselang dari kabar deklarasi itu, sejumlah negara menyampaikan pendapat dan dukungannya terhadap Spanyol. Dilansir dari AFP, berikut beberapa negara di antaranya:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uni Eropa
Presiden Uni Eropa, Donald Tusk mengatakan tak ada yang berubah pasca deklarasi kemerdekaan Catalonia. Mereka tetaplah menganggap Spanyol sebagai 'satu-satunya teman bicara' mereka. Uni Eropa juga berharap pemerintah Spanyol dapat mengambil tindakan, tidak sekadar berargumen.
Kepala Komisi Eropa, Jean-Claude Junker juga memperingatkan akan bahaya 'yang mungkin terjadi' dalam Uni Eropa.
Sementara, Brussel beberapa waktu lalu menegaskan bahwa kisruh Catalonia dan refrendum mereka adalah ilegal.
Amerika SerikatJuru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Heather Nauert mengungkapkan AS menjalin persahabatan dan kerjasama dengan Spanyol. Mereka menganggap Catalonia sebagai 'bagian dari Spanyol', dan tetap mendukung agar pemerintah Spanyol tetap 'bersatu dan kuat'.
Jerman
Jerman juga 'tak menganggap' deklarasi kemerdekaan sepihak Catalonia, demikian disampaikan juru bicara pemerintah Jerman. Mereka juga menganjurkan agar terjadi dialog antara Spanyol dan Catalonia.
"Integritas dan kedaulatan Spanyol akan selalu tak bisa diganggu gugat," ungkap juru bicara Steffen Seibert lewat akun Twitternya. "Kami harap ada kesempatan untuk dialog dan meredam kisruh."
Perancis
Presiden Perancis Emmanuel Macron mendukung penuh PM Spanyol Mariano Rajoy.
"Saya hanya punya satu rekan kerjasama di Spanyol, yakni PM Rajoy...Ia ingin meyakinkan pemerintah menjalankan aturan konstitusi yang sudah ada, karenanya ia mendapat dukungan penuh saya," ujar Macron di sela kunjungannya ke French Guiana.
InggrisInggris 'tak ingin dan tak akan' menganggap deklarasi kemerdekaan sepihak Catalonia, seperti disampaikan juru bicara PM Theresa May.
""Itu (deklarasi kemerdekaan) berdasarkan pemungutan suara yang ilegal menurut hukum Spanyol. Kami ingin melihat bagaimana aturan hukum masih dijunjung tinggi, dan dihargai."