Jakarta, CNN Indonesia -- Departemen Luar Negeri
Amerika Serikat mengeluarkan peringatan bepergian ke
Eropa menjelang musim Natal dan tahun baru sebagai langkah mengantisipasi warganya dari risiko serangan teror.
Dalam imbauan itu, Deplu AS memperingatkan setiap warga "yang melancong ke Eropa untuk berhati-hati di setiap tempat hiburan dan acara festival" yang berisiko menjadi target teroris.
"Departemen Luar Negeri memperingatkan warga AS atas meningkatnya resiko serangan teroris di seluruh Eropa, khususnya selama musim liburan. Warga AS harus waspada di acara-acara dan festival," demikian pernyataan Departemen Luar Negeri AS yang diunggah di lamannya, Kamis (23/11). Disebutkan bahwa peringatan bepergian atau Travel Alerts itu berlaku hingga 31 Januari 2018.
Lokasi wisata, pusat transportasi, pasar, hingga pusat perbelanjaan menjadi sejumlah tempat yang masuk dalam daftar tempat yang perlu diwaspadai dalam imbauan AS tersebut. Peringatan itu dikeluarkan pada 16 November lalu dan berlaku hingga 31 Januari mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbauan tersebut muncul seiring dengan maraknya serangan teror yang terjadi di Eropa dalam dua tahun terakhir. Sebagian besar serangan teror di Jerman, Perancis, dan Inggris belakangan pun terjadi ketika musim liburan tiba dan mengincar tempat-tempat publik yang ramai.
Dalam pemberitahuan itu, Deplu AS juga menjelaskan beberapa tips bagi para turis Amerika Serikat yang tengah dan ingin berpergian ke Eropa. Beberapa tips itu diantaranya mengimbau warga tetap memantau perkembangan berita mengenai situasi dan keadaan di negara tujuan, bersiap hadapi pemeriksaan tambahan di pos-pos keamanan selama musim liburan, serta pastikan terus berkomunikasi dengan keluarga di rumah.
Sebagaimana dikutip
Los Angeles Times, AS biasanya mengeluarkan imbauan bepergian jangka pendek atau
travel alerts yang bertujuan memberi informasi warga agar mempertimbangkan rencana perjalanan mereka ke luar negeri. Peringatan perjalanan bersifat lebih serius atau t
ravel warning tingkatannya lebih tinggi dari
travel alerts mengimbau agar warga Amerika Serikat benar-benar mempertimbangkan kunjungan mereka ke negara tertentu.
Baru-baru ini, AS juga mengeluarkan peringatan bepergian
travel warning ke Arab Saudi, kemarin, menyusul risiko ancaman militan dan rudal balisitik yang mengarah ke negara itu karena keterlibatan Riyadh dalam konflik sipil di Yaman.
Peringatan itu diterbitkan dua pekan setelah Saudi, sekutu AS, menyatakan sempat menembak jatuh rudal balistik yang ditembakkan militan pro-Iran dari Yaman melintasi Riyadh. Pasukan Houthi yang meluncurkan rudal itu menyatakan melakukan hal tersebut untuk merespons serangan Saudi kepada warga sipil di Yaman.
(nat)