Jenderal China Bunuh Diri setelah Diperiksa Terkait Korupsi

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 28 Nov 2017 13:26 WIB
Seorang pejabat militer senior China, Jenderal Zhang Yang, dilaporkan bunuh diri di kediamannya pada Selasa (28/11), setelah dia diperiksa atas tuduhan korupsi.
Ilustrasi. (Thinkstock/itakdalee)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pejabat militer senior China, Jenderal Zhang Yang, dilaporkan bunuh diri di kediamannya pada Selasa (28/11), setelah dia diperiksa atas tuduhan korupsi.

Seorang sumber mengatakan kepada South China Morning Post bahwa Zhang menggantung dirinya sendiri di rumahnya yang berlokasi di Beijing.

Pemegang posisi penting di Komisi Militer Pusat China tersebut tengah diselidiki atas hubungannya dengan sejumlah pejabat militer yang terjerat kasus korupsi, yaitu Guo Boxiong dan Xu Caihou.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor berita Xinhua melaporkan, penyelidikan tersebut berkaitan dengan pelanggaran disiplin serius, satu istilah yang biasa digunakan untuk merujuk pada korupsi.
Pemberantasan korupsi merupakan salah satu agenda utama Presiden Xi Jinping sejak dilantik pada 2012 lalu.

Dalam kongres ke-19 Partai Komunis China pada Oktober lalu, Xi kembali mengaskan tekadnya untuk menggencarkan pemberantasan korupsi yang dianggap masih menjadi tantangan terbesar, meski sudah menghukum 1,34 juta pejabat korup.

Pada rapat pleno terakhir partai sebelum kongres pada tahun lalu, Partai Komunis China (CCP) juga mengadopsi dua dokumen yang bertujuan mendirikan institusi pemberantas korupsi dalam tubuh partai.

Sebagaimana dilansir The Straits Times, dokumen pertama menjabarkan satu set aturan yang melarang nepotisme, faksionisme, dan penjualan kekuasaan.
Sementara itu, dokumen kedua merangkum aturan supervisi internal dan peninjauan antar-anggota partai untuk inspeksi mendalam.

Menurut sejumlah pengamat, cara ini kurang efektif dan CCP seharusnya mulai mencari strategi agar jajaran pemimpin partai selanjutnya dapat memegang teguh prinsip anti-korupsi.

Menjawab keraguan para pengamat ini, Xi mengatakan bahwa ia akan memperkuat ideologi partai sehingga para kadernya dapat terhindar dari pemikiran yang melenceng.

"Masalah utamanya adalah ketidakjernihan dalam berpikir, organisasi, dan perintah dalam partai yang hingga kini belum terselesaikan dari akar hingga cabang," katanya, sebagaimana dilansir Reuters. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER