Para Dubes RI Eropa Timur Bahas Bebas Visa buat Paspor Biasa

Natalia Santi | CNN Indonesia
Selasa, 12 Des 2017 16:54 WIB
Potensi bebas visa bagi paspor biasa dibahas para Kepala Perwakilan RI di Wilayah Eropa Timur dalam pertemuan di Warsawa, Polandia pada 27-28 November 2017.
Wamenlu RI AM Fachir (kanan) dengan Wamenlu Polandia Marek Magierowski di Warsawa, Polandia. (KBRI Warsawa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengupayaan bebas visa bagi warga Indonesia (WNI) pemegang paspor biasa mencuat dalam pertemuan  konsultasi bagi para Kepala Perwakilan (Keppri) RI di Wilayah Eropa Timur  yang berlangsung di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Warsawa, Polandia 27-28 November 2017 lalu.

Pertemuan dihadiri 12 Keppri yaitu dari negara Bosnia dan Herzegovina (KBRI Sarajevo), Bulgaria (KBRI Sofia), Federasi Rusia (KBRI Moskow), Finlandia (KBRI Helsinki), Kroasia (KBRI Zagreb), Republik Ceko (KBRI Praha), Serbia (KBRI Beograd), Slovakia (KBRI Bratislava), Hungaria (KBRI Budapest), Swedia (KBRI Stockholm), Ukraina (KBRI Kiev), dan Polandia (KBRI Warsawa) dan dipimipn langsung oleh Wakil Menter Luar Negeri, AM Fachir.

Berbagai isu khusus yang dibahas antara lain sinergi antara perwakilan dengan Pusat, peningkatan pariwisata dengan promosi yang tidak sekadar berorientasi pada event. "Potensi pariwisata Indonesia yang menawarkan keindahan alam, sensory wonders, keberagaman budaya dan eksplorasi alam dapat dikemas dan disesuaikan dengan karakter wisatawan,  misalnya wisatawan Swedia yang cenderung mencari wisata budaya dan pantai," tulis KBRI Warsawa dalam rilis yang diterima CNN Indonesia, Selasa (12/12).

Pada pertemuan itu, Wamenlu juga didampingi oleh Sekretaris Jenderal Mayerfas, Staf Ahli Isu-isu Strategis Djauhari Oratmangun dan Direktur Eropa III, Ardian Wicaksono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan juga membahas  konektivitas penerbangan dari kawasan Eropa Timur, Tengah dan kawasan Nordik yang dapat dimanfaatkan untuk mendatangkan wisatawan sehingga target 20 juta wisatawan pada tahun 2019 dapat tercapai.

Di bidang diplomasi ekonomi, perwakilan menjadi ujung tombak pemasaran dan promosi Indonesia. Wamenlu juga menekankan penanganan isu kelapa sawit/crude palm oil (CPO) di Uni Eropa yang dikaitkan dengan isu Sustainable Development Goals (SDGs).

Pada kesempatan kunjungan ke Warsawa tersebut Wamenlu juga menghadiri jamuan makan siang dengan Wamenlu Polandia Marek Magierowski. Serta melakukan kunjungan kehormatan kepada Ketua Senat Polandia, Stanisław Karczewski.

Pertemuan Para Kepala Perwakilan RI untuk Eropa Timur di KBRI Warsawa, Polandia.Foto: Dok. Istimewa
Pertemuan Para Kepala Perwakilan RI untuk Eropa Timur di KBRI Warsawa, Polandia.

Malam harinya KBRI Warsawa mangadakan jamuan cocktail yang dihadiri oleh kalangan pejabat pemerintahan, parlemen dan kalangan bisnis Polandia untuk mendengar secara langsung dari pimpinan Kemlu mengenai prospek Indonesia ke depan.

Dalam pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan, Wamenlu menekankan kerja sama di bidang pertahanan dan maritim. Rilis KBRI Warsawa menyebutkan bahwa Polandia membuka kesempatan bagi tenaga kerja trampil asal Indonesia untuk memasuki pasar kerja Polandia. "Untuk tawaran dari Polandia ini Wamenlu RI berjanji akan membicarakannya dengan BNP2TKI," tulis rilis KBRI Warsawa.

Polandia juga mengharapkan Indonesia dapat memenuhi kebutuhan ikan bagi Polandia.

Isu lain yang juga dibahas adalah kerja sama eksplorasi 2000 miles di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia dan niat Polandia untuk membangun smelter di wilayah Indonesia. P

Selain itu, perlunya pembahasan regulasi di Indonesia untuk kerja sama aqua culture dan minat Polandia untuk dapat mengekspor sepeda merk Cross ke Indonesia dan maupun ekspor dalam bidang pangan seperti daging sapi.

Tak luput dibahas adalah situasi keamanan di Timur Tengah dan dinamika politik di Arab Saudi serta peran Indonesia dalam isu Rakhine State, isu terorisme di Marawi dan rencana perjanjian perdagangan bebas Indonesia-Polandia. (nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER