Polandia Hubungkan Lonjakan Pengungsi dengan Teror London

CNN Indonesia
Kamis, 23 Mar 2017 19:11 WIB
Polandia menganggap kebijakan penerimaan pengungsi Uni Eropa berkaitan dengan peningkatan ancaman keamanan, khususnya mengenai terorisme.
PM Polandia Beata Szydlo menganggap bahwa kebijakan penerimaan pengungsi Uni Eropa berkaitan dengan meningkatnya ancaman keamanan khususnya mengenai terorisme. (Foto: REUTERS/Yves Herman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Polandia Beata Szydlo menghubungkan kebijakan imigrasi Uni Eropa dengan serangan teror yang terjadi di gedung parlemen Inggris pada Rabu (22/3) sore.

Szydlo menuturkan, ada keterkaitan antara peningkatan ancaman keamanan di sejumlah negara Eropa dengan jumlah pendatang ke negara-negara di Benua Biru yang juga terus meningkat.

"Saya sering mendengar jangan hubungkan kebijakan imigrasi Eropa dengan terorisme, tapi saya merasa tidak mungkin tidak menghubungkan hal itu dengan terorisme," kata Szydlo seperti dikutip Reuters, Kamis (23/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isu imigran menjadi salah satu masalah yang tengah menjadi perdebatan warga Eropa. Tak sedikit pihak yang menghubungkan serangkaian teror di Perancis, Jerman, Belgia, dan Inggris ini dengan gelombang besar pendatang yang masuk ke kawasan.

Sebagian besar pendatang itu berasal dari negara konflik di Timur Tengah.

Serangan yang terbaru di London kemarin, seakan memperkuat pandangan sejumlah pemerintahan sayap kanan, termasuk Polandia, untuk menyetop penerimaan gelombang pengungsi masuk ke Eropa.

Aksi teror yang mengincar parlemen Inggris itu dianggap Warsawa sebagai pembenaran atas pendirian pemerintahnya yang menolak penerimaan pengungsi ke Eropa.

Polandia bahkan berkeras menolak menampung sekitar 6.200 imigran, sebagaimana disepakati dalam skema kuota Uni Eropa yang dirancang untuk menyamaratakan penerimaan pengungsi di seluruh negara anggota.

Awal pekan ini, komisioner imigrasi UE, Dimitris Avramopoulos mengunjungi Warsawa dan memperingatkan negara anggota yang berupaya menggagalkan kebijakan ini.

Menurutnya, kebijakan penerimaan pengungsi ini diterapkan untuk membantu meringankan beban negara-negara Eropa di sepanjang garis pantai Mediterania yang kerap menjadi tujuan para pengungsi.

"Komisioner imigrasi UE datang ke Warsawa untuk memberitahu kami untuk melakukan apa yang diputuskan UE tentang kewajiban menerima pengungsi ... Dua hari berselang, serangan teroris di London terjadi," kata Szydlo.

"Tapi kami tetap harus berkonsentrasi pada upaya kami menghindari kejadian teror seperti di London kemarin terjadi di negara ini ... Polandia tidak akan menyerah pada pemerasan yang diungkapkan oleh komisioner," tuturnya menambahkan.

[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER