AS Sebut Iran Pasok Rudal Balistik Pemberontak Yaman

AFP | CNN Indonesia
Jumat, 15 Des 2017 13:38 WIB
Dubes AS untuk PBB Nikki Haley memaparkan bukti yang menunjukkan Iran memasok rudal untuk pemberontak Houthi di Yaman.
Dubes AS untuk PBB Nikki Haley menyebut Iran memasok pemberontak Yaman dengan rudal. (Reuters/Brendan McDermid)
Jakarta, CNN Indonesia -- Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Nikki Haley memaparkan bukti "tak terbantahkan" bahwa peluru kendali yang ditembakkan pemberontak Houthi dari Yaman ke Arab Saudi bulan lalu adalah buatan Iran. Tudingan itu segera dibantah Teheran.

Haley menuding Teheran melakukan "pelanggaran terang-terangan" atas kewajiban dari Dewan Keamanan PBB yang dirancang untuk mengendalikan aktivitas rudal negara tersebut. Pernyataan ini sekaligus menegaskan sikap AS yang terus menuding Iran tidak mengikuti perjanjian nuklir.

Berbicara di sebuah gudang di pangkalan militer Amerika Serikat di hadapan pecahan dua rudal, Haley mengatakan sidik jari Iran ada di seluruh senjata tersebut. Salah satunya, kata dia, adalah yang ditembakkan ke arah bandara Riyadh pada 4 November.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rudal ini dibuat di Iran dan dikirim ke kelompok bersenjata Houthi di Yaman," kata Haley sebagaimana dikutip AFP, Jumat (15/12).

"Dari sana, rudal ini ditembakkan ke arah bandara sipil dan berpotensi menewaskan ratusan warga sipil tak berdosa di Arab Saudi."
Dia menuding perjanjian 2015 yang membatasi program nuklir Iran "tidak berdampak apa-apa untuk memoderasi kegiatan rezim di area lain" dan mnyebut Teheran "memperpanas" konflik di kawasan.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengunggah foto Haley bersanding dengan foto mantan Menteri Luar Negeri Colin Powell tampil di hadapan Dewan Keamanan, di mana ia memberikan informasi intelijen salah yang berujung pada perang Irak 2003.

"Ketika saya bertugas di PBB, saya menyaksikan pertunjukan ini dan apa yang dihasilkannya," tulis Zarif di Twitter.
Perwakilan Iran mengatakan tudingan yang dilontarkan Haley bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari perang penuh kehancuran di Yaman yang dipimpin oleh Arab Saudi, sekutu penting Amerika Serikat.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER