Jakarta, CNN Indonesia -- Satelit mata-mata
Amerika Serikat yang baru diluncurkan dari Tanjung Canaveral, Florida dengan roket SpaceX, Minggu (7/1), gagal mencapai orbit dan dianggap gagal total.
Menurut dua pejabat Amerika Serikat, Senin (8/1), satelit mata-mata produksi Northrop Grumman Corp, gagal memisahkan diri dari roket Falcon 9. Satelit itu diasumsikan telah hancur atau jatuh ke laut, kata kedua pejabat yang tidak disebut namanya.
"Satelit itu diasumsikan telah dihapus," kata salah seorang pejabat seperti dilansir
Reuters, Selasa (9/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa hilangnya satelit tersebut pertama kali dilaporkan media Amerika Serikat,
Wall Street Journal.
[Gambas:Video CNN]Northtrop Grumman membuat satelit bernilai miliaran dolar dengan kode nama Zuma. Mereka juga yang memilih roket peluncur SpaceX Falcon 9.
Penyebab kegagalan masih diselidiki, namun telah dipastikan tak ada indikasi sabotase atau gangguan lainnya.
Juru bicara SpaceX James Gleeson menyatakan, "Kami tidak berkomentar soal misi, namun data menunjukkan Falcon 9 berfungsi secara nominal."
Space Exploration Technologies Corp, dipimpin pengusaha Elon Musk, meluncurkan satelit pertama untuk militer Amerika Serikat dengan roket Falcon 9 pada Mei tahun lalu.
(nat)