Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Perdana Menteri
Thailand Yingluck Shinawatra yang melarikan diri untuk menghindari hukuman penjara terkait kasus subsidi beras diyakini berada di
Inggris.
Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai mengatakan pihaknya mengetahui bahwa Yingluck berada di London. Mereka juga telah menghubungi pemerintah Inggris untuk mengetahui keberadaan adik mantan PM
Thaksin Shinawatra itu.
"Kami tahu soal ini sejak September. Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan kepada kami, Yingluck berada di London, Inggris," kata Don kepada wartawan, seperti dilansir
Reuters, Selasa (9/1). "Kami telah berkomunikasi secara konsisten tapi kami belum menemukannya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Don menolak berkomentar soal apakah Thailand akan meminta ekstradisi Yingluck. Thailand dan Inggris memiliki perjanjian ekstradisi.
Dua foto yang diduga Yingluck beredar secara luas di media sosial Thailand. Sebuah foto menunjukkan Yingluck berpose dengan seorang wanita mengenakan mantel meral, disertai tulisan yang menyatakan gambar itu diambil di luar Toserba Harrods, London. Satu foto lainnya diduga Yingluck berada di pusat perbelanjaan Westfield London.
Pada September lalu, secara in absentia, Yingluck divonis lima tahun penjara karena dianggap salah mengelola subsidi beras.
Sejak melarikan diri dari Thailand, Agustus lalu, menjelang putusan pengadilan, Yingluck belum pernah berkomentar. Namun dia berulang kali menyatakan diri tidak bersalah dalam kasus skema subsidi beras.
Yingluck dan kakaknya, Thaksin telah menjadi pusat perebutan kekuasaan di Thailand selama lebih dari satu dekade. Krisis diduga berakar dari persaingan elit Thailand, termasuk militer, melawan keluarga Shinawatra dan pendukungnya.
(nat)