Harapan AS dan China Terkait Kesepakatan Korsel-Korut

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Rabu, 17 Jan 2018 01:00 WIB
Korsel dan Korut sepakat untuk meredakan ketegangan militer sepanjang 2017 lalu. AS dan China berharap dialog itu akan mendorong perubahan perilaku dari Korut.
Korsel dan Korut sepakat untuk meredakan ketegangan militer sepanjang 2017 lalu. Presiden Donald Trump dan Xi Jinping berharap dialog itu akan mendorong perubahan perilaku dari Korut. (REUTERS/Damir Sagolj).
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sama-sama berharap ada perubahan perilaku dari Korea Utara setelah negara tersebut melakukan kesepakatan dengan Korea Selatan untuk meredakan ketegangan militer yang terjadi sepanjang 2017 lalu.

Dikutip AFP, Rabu (17/1) harapan itu saat Trump dan Xi Jinping melakukan pembicaraan via telepon pada Selasa (16/1).

Pihak Gedung Putih menyatakan, dimulainya kembali dialog antara Korea Utara dan Korea Selatan dapat mendorong perubahan dalam perilaku destruktif Pyongyang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


“Trump juga berkomitmen untuk mendukung kampanye tekanan global yang dipimpin Amerika Serikat untuk menekan Korea Utara agar melakukan denuklirisasi," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya Korea Selatan dan Korea Utara sepakat untuk meredakan ketegangan dan membuka kembali dialog antar-militer. Hal tersebut tercapai seusai pertemuan langsung untuk pertama kalinya selama dua tahun terakhir di Desa Panmunjom, wilayah zona demilitarisasi (DMZ), pada Selasa (9/1).


Dalam pertemuan bersejarah itu, Seoul dan Pyongyang setuju meredakan ketegangan militer yang sempat memanas sepanjang 2017 lalu.

"Korea Utara dan Selatan memutuskan untuk bersama-sama mengupayakan rekonsiliasi dan menyatukan warga dengan menciptakan perdamaian dan meredakan ketegangan militer di Semenanjung Korea," bunyi pernyataan bersama tersebut sebagaimana dikutip CNN.

Meski begitu, kedua belah pihak belum membeberkan kapan rencana dialog militer tersebut akan digelar.

(osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER