Jakarta, CNN Indonesia -- Badan penyiaran
Jepang, NHK minta maaf setelah salah mengeluarkan peringatan serangan rudal
Korea Utara, Selasa (16/1).
Pesan yang salah tersebut terkirim ke seluruh Jepang sebelum pukul 19 malam waktu setempat, Selasa (16/1) dan muncul ke seluruh aplikasi serta situs
NHK.
Seperti dilaporkan
Japan Times, pada pukul 18.55, kabar singkat bertuliskan: "Korea Utara tampaknya akan meluncurkan sebuah rudal." Disebutkan pula bahwa sistem peringatan darurat pemerintah J-Alert telah diaktifkan dan meminta warga untuk berlindung di gdung-gedung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa menit kemudian,
NHK mengoreksi kesalahan informasi. Tidak ada laporan masalah yang disebabkan akiibat kecelakaan tersebut. Menurut
NHK kesalahan terjadi pada tombol pengubah.
"Ini terjadi karena peralatan untuk mengirim berita ke Internet dioperasikan secara tidak benar. Kami sangat menyesal," kata penyiar
NHK dalam program berita pukul 21, seperti dilaporkan
Reuters. Dia membungkuk dalam-dalam sambil meminta maaf.
Insiden terjadi hanya beberapa hari setelah pejabat di negara bagian
Amerika Serikat, Hawaii mengeluarkan peringatan rudal yang 38 menit kemudian baru dinyatakan salah dan menyebabkan kepanikan.
Kesalahan peringatan serangan rudal di Hawaii dan Jepang terjadi di tengah ketegangan atas ancaman nuklir Korea Utara. Pyongyang melakukan serangkaian uji coba nuklir meski dikecam dunia.
Pemimpin Korea Utara,
Kim Jong-un menyatakan negaranya telah berhasil membuat rudal balistik antar-benua yang mampu menjangkau daratan Amerika Serikat. Ancaman untuk menghancurkan Amerika Serikat dan Jepang kerap dilontarkan dengan alasan negara tersebut memiliki kebijakan memusuhi Korea Utara.
[Gambas:Video CNN] (nat)