Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 22 orang tewas akibat bom mobil ganda di Kota Benghazi, Libya, pada Selasa (23/1), ketika warga baru saja menjalankan ibadah salat.
Seorang pejabat setempat mengatakan kepada
Reuters bahwa ledakan pertama terjadi di depan sebuah masjid di daerah Al Salmani, Benghazi.
Sekitar 10-15 menit kemudian, aparat keamanan dan petugas kesehatan mulai berdatangan. Ketika lokasi mulai ramai, bom kedua dengan kekuatan yang lebih besar meledak.
Bom itu ditanam di mobil Mercedes yang diparkir di satu ruas jalan. Ledakan bom itu menyambar ambulans sehingga jumlah korban lebih banyak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu korban tewas adalah Ahmed al-Feitouri, aparat yang seharusnya menyelidiki bom pertama. Sementara itu, seorang pejabat intelijen, Mahdi al-Fellah, dilaporkan terluka.
Hingga kini, belum ada pihak yang mengklaim sebagai dalang di balik serangan ini.
Namun, Benghazi menjadi medan perang berbagai pihak sejak 2014 lalu. Pertikaian ini mulai panas sejak Muammar Gaddafi dilengserkan.
(has)