Korut Akan Pamer Puluhan Rudal Antarbenua untuk Menakuti AS

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 31 Jan 2018 19:05 WIB
Korea Utara dilaporkan akan memamerkan puluhan rudal antarbenua dalam parade militer pada 8 Februari mendatang untuk menakuti Amerika Serikat.
Korut akan memamerkan puluhan rudal balistik antarbenua Hwasong-15 yang sudah diuji coba untuk pertama kalinya pada November lalu. (Reuters/KCNA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara dilaporkan akan memamerkan puluhan rudal antarbenua dalam parade militer pada 8 Februari mendatang.

Salah satu sumber mengatakan kepada CNN bahwa tujuan dari pameran "ratusan" rudal dan roket itu adalah "untuk menakuti Amerika."

Seorang sumber diplomatik lainnya kemudian menjabarkan bahwa dalam parade itu, Korut akan memamerkan puluhan rudal balistik antarbenua Hwasong-15 yang sudah diuji coba untuk pertama kalinya pada November lalu.
Kedua sumber itu juga tak menutup kemungkinan Korut bakal melakukan uji coba rudal lanjutan untuk menyampaikaan pesan kuat kepada pasukan Amerika yang kini masih berada di Korea Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar ini datang tak lama setelah Trump menyampaikan pidato kenegaraan tahunan pertamanya di hadapan Kongres pada Selasa, (30/1).

Dalam pidato itu, Trump mengkritik pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, dan "pendekatan gegabahnya" mengenai senjata nuklir dan rudal balistik yang dapat mengancam AS.
Beberapa saat sebelum pidato tersebut, sejumlah sumber mengatakan kepada CNN, Trump membatalkan keputusannya mendaulat Victor Cha sebagai Duta Besar AS untuk Korea Selatan karena perbedaan kebijakan.

Cha, sebagai akademisi terhormat yang pernah memegang pos penting dalam pemerintahan Bush, mengatakan kpeada Washington Post bahwa tanggapan AS terhadap ancaman Korut seharusnya bukan "seperti yang diusulkan Trump, serangan militer preventif."

Sebaliknya, Cha malah menyusun "opsi militer yang dapat mengatasi ancaman tanpa memicu perang yang dapat membunuh puluhan, bahkan ratusan ribu warga Amerika."
Hubungan Korsel dan Korut sendiri kembali membingungkan setelah sinyal perbaikan relasi setelah Kim Jong-un menyampaikan pidato awal tahunnya.

Dalam pidato itu, Kim menyiratkan keinginan Korut untuk ikut serta dalam Olimpiade Musim Dingin. Sejak saat itu, kedua negara sudah melakukan sejumlah pertemuan untuk membahas teknis pengiriman atlet Korut ke Korsel.

Korut dan Korsel bahkan sepakat untuk berpawai di bawah bendera unifikasi ketika mengikuti pembukaan Olimpiade di Pyeongchang tersebut.
Korut Akan Pamer Puluhan Rudal Antarbenua untuk Menakuti ASIlustrasi bendera unifikasi. (Reuters/Andy Clark)
Namun belakangan, Korut membatalkan penampilan kebudayaan gabungan dengan Korsel karena sejumlah pemberitaan tak menyenangkan dari media Seoul.

Korut bahkan tetap menggelar parade militer besar-besaran ini walau hanya berselang sehari sebelum perhelatan Olimpiade Musim Dingin digelar pada 9 Februari. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER