Jakarta, CNN Indonesia -- Bendera nasional Korea Utara berkibar di Korea Selatan menjelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang pada 9 Februari mendatang.
Sebagaimana dilansir
AFP, Undang-Undang Keamanan Nasional Korsel sebenarnya melarang segala bentuk penghargaan terhadap Korut, termasuk pengibaran bendera, karena kedua negara secara teknis masih dalam kondisi berperang.
Namun, jaksa memutuskan untuk memberikan pengecualian karena pengibaran bendera ini dilakukan sesuai protokol penyelenggaraan Olimpiade internasional, di mana seluruh lambang negara yang berpartisipasi harus dipasang tuan rumah.
Pengibaran bendera ini mulai dilakukan pada Kamis (1/2), bertepatan dengan pembukan resmi asrama atlet Olimpiade.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upacara penyambutan resmi para delegasi atlet juga telah berlangsung sejak Senin lalu. Ketika para atlet tiba, mereka langsung disambut dengan pengibaran bendera dan lagu kebangsaan masing-masing.
Juru bicara komite olimpiade, Lee Ji-Hye, mengatakan pasukan pengawal militer Korsel akan memobilisasi setiap acara penyambutan tersebut, kecuali bagi delegasi Korut, tanpa memberi alasan lebih lanjut.
Lee mengatakan, atlet Korut tersebut akan didampingi oleh panitia sukarelawan.
Kantor berita
Yonhap menyatakan, keputusan itu diambil karena “bukan sesuatu yang pantas bagi militer Korsel memberi hormat kepada simbol suatu bangsa yang merupakan musuh negara.”
 Pengibaran bendera Korut ini bukan yang pertama kali di Korsel. (AFP Photo/Yonhap) |
Pengibaran bendera Korut ini bukan yang pertama kali di Korsel. Pada 2003 lalu, bendera Korut juga berkibar ketika negara terisolasi itu mengirimkan atlet ke gelaran olahraga Daegu Universiade.
Setelah itu, bendera Korut kembali dikibarkan dalam rangka penyambutan delegasi yang berpartisipasi dalam Kejuaraan Atletik Asia 2005 dan Asian Games 2014.
(has)