AS Sebut Korut Batalkan Pertemuan dengan Mike Pence

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Rabu, 21 Feb 2018 10:30 WIB
Kantor Wapres AS Mike Pence menyatakan sempat berencana menemui para pejabat Korut di Olimpiade, tapi pertemuan itu dibatalkan oleh pihak Pyongyang.
Wapres AS Mike Pence sempat berencana menemui adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong. Namun, rencana itu dibatalkan oleh pihak Korut. (Yonhap via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence sempat berencana menemui sejumlah pejabat Korea Utara, termasuk adik Kim Jong-un, saat berkunjung ke Korea Selatan untuk menghadiri Olimpiade Musim Dingin awal bulan ini.

Namun, Korea Utara menarik diri dari pertemuan tersebut sebelum terjadi, kata kantor Pence. Menurut pihaknya, langkah Korut itu merupakan tanda bahwa tekanan AS selama ini mulai bekerja.

Presiden Donald Trump sudah menyetujui pertemuan itu, dengan catatan Amerika tidak akan membatalkan tuntutannya soal senjata nuklir Korut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korea Utara menghindari pertemuan tersebut dengan harapan Wakil Presiden memperhalus pesannya, yang berarti menyerahkan panggung dunia pada propaganda mereka saat Olimpiade berlangsung," kata Nick Ayers, kepala staf Pence, dikutip CNN pada Rabu (21/2).

Korea Utara mengirimkan delegasi 500 orang ke Olimpiade, terdiri dari atlet, pemandu sorak, media domestik dan sejumlah pejabat tinggi pemerintahan. Di antaranya adalah Kim Yo-jong, adik pemimpin Korut Kim Jong-un sekaligus kepala departemen propaganda negara tersebut. 
Kehadiran mereka adalah hasil negosiasi diplomatik awal tahun ini antara Seoul dan Pyongyang, perundingan tingkat tinggi pertama yang dilakukan kedua pihak dalam kurun lebih dari dua tahun.

Ayers mengatakan pertemuan Pence dengan para pembelot dan keputusannya untuk menerima ayah Otto Warmbier, warga Amerika yang tewas setelah ditahan oleh Korea Utara, membuat para pejabat Korut mempertimbangkan ulang rencana pertemuan itu.

"Korea Utara bakal lebih senang jika Wakil Presiden tidak menggunakan panggung dunia untuk menarik perhatian pada fakta-fakta absolut itu atau menunjukkan hubungan kuat dengan pihak yang berkomitmen pada kampanye tekanan maksimum," kata Ayers.
"Tapi seperti yang kami katakan sejak hari pertama kunjungan: pemerintah ini tidak akan diam saja melihat keinginan rezim pembunuh itu membersihkan diri dengan sesi foto-foto bagus di Olimpiade.

"Mungkin itu mengapa mereka membatalkan pertemuan atau mungkin mereka memang tidak pernah tulus ingin berunding."

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER