Tembak Markas Pro-Korut di Tokyo, Dua Aktivis Jepang Ditahan

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Jumat, 23 Feb 2018 14:20 WIB
Kepolisian Jepang menahan dua pria yang menembaki kantor pusat kelompok pendukung Korea Utara di Tokyo, Jumat (23/2).
Ilustrasi. (ThinkStock/audioundwerbung)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Jepang menahan dua pria yang menembaki kantor pusat kelompok pendukung Korea Utara di Tokyo, Jumat (23/2).

Dua pria itu teridentifikasi sebagai Satoshi Katsudara, 56, dan Yoshinori Kawamura, 46, yang merupakan aktivis sayap kanan.

Insiden bermula saat keduanya menembaki gerbang Chongryon atau Asosiasi Umum Warga Korea di Jepang yang terletak di distrik Chiyoda, Tokyo, sekitar pukul 03.05 dini hari waktu lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kawamura lalu melontarkan serangkaian tembakan ke kompleks gedung tersebut hingga merusak pagar dan pintu depan gedung. Polisi mengatakan tidak ada korban dalam insiden itu.

Diberitakan The Japan Times, aparat melaporkan kedua lelaki itu segera diamankan dan digiring ke kantor polisi terdekat tak lama setelah melakukan aksinya.

Chongryon berdiri di Jepang sejak 1955 lalu. Salah satu tujuan utama organisasi itu adalah melindungi hak asasi manusia warga Korea Utara yang tinggal di Jepang.

Organisasi tersebut memiliki banyak kantor cabang di penjuru Negeri Matahari Terbit itu. Kantor pusat Chongryon juga secara efektif berfungsi sebagai kedutaan besar Korut untuk negara itu meski Pyongyang dan Tokyo tak memiliki hubungan diplomatik resmi.

Penyerangan ini terjadi ketika Korea Utara masih terus menjadi sorotan internasional karena ambisi negara terisolasi itu terhadap pengembangan senjata rudal dan nuklirnya.

Sepanjang 2017, rezim Kim Jong-un terus melakukan belasan uji coba rudal hingga nuklir meski dunia internasional terus memperberat sanksi kepada negara di Asia Timur itu.

Salah satu rudal Pyongyang bahkan pernah melewati langit Jepang ketika diujicobakan.

[Gambas:Video CNN] (nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER