Jakarta, CNN Indonesia -- Surat kabar resmi Partai Komunis
China,
People's Daily, menyebut reformasi konstitusi untuk menghapus batas masa jabatan presiden tak berarti
Xi Jinping mesti berkuasa seumur hidup.
Partai mengumumkan langkah itu pada akhir pekan lalu, memungkinkan Xi terus berkuasa jika ia berkehendak. Hal tersebut memicu tudingan sejumlah pihak di China bahwa negaranya akan mengikuti jejak Korea Utara.
Amandemen itu akan disepakati dalam rapat tahunan parlemen China, bulan ini. Badan legislatif itu dipenuhi para pendukung setia Xi yang kemungkinan tidak akan menentang rencana tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam komentar panjang lebar,
People's Daily menyatakan ide itu merupakan "langkah penting" untuk memperkuat kepemimpinan partai dalam segala aspek.
"Amandemen ini tidak berarti mengubah sistem pensiun partai dan pemimpin nasional, dan tidak berarti sistem kuasa seumur hidup untuk pejabat tinggi," bunyi artikel koran itu, dikutip
Reuters pada Kamis (1/3).
Artikel itu menggarisbawahi konstitusi partai, yang berbeda dari konstitusi nasional, dengan jelas menyatakan para pemimpin tidak bisa menjabat selamanya dan jika kesehatannya memburuk mereka harus pensiun.
Aturan untuk pemimpin partai, militer dan negara, semua posisi yang diemban Xi, juga sama.
"Ini adalah sistem yang didesain untuk menyesuaikan dengan kondisi nasional dan memastikan kedamaian dan stabilitas jangka panjang untuk partai dan negara," kata surat kabar itu.
Partai punya aturan tak tertulis bahwa pejabat senior tidak bisa diplomosikan setelah mencapai usia 68 tahun, meski partai juga menyatakan peraturan itu benar-benar tidak tertulis.
Ada spekulasi panas sejak akhir Kongres lima tahunan pada Oktober lalu soal nasib orang dekat Xi, mantan pemimpin antikorupsi Wang Qishan, yang mengundurkan diri dari Komite Tetap elite di Kongres setelah berusia 69 tahun.
 Partai Komunis China akan menggelar rapat tahunan bulan ini. (REUTERS/Damir Sagolj) |
Namun, dia diperkirakan akan ditunjuk jadi wakil presiden di parlemen, dengan peran khusus menangani pemerintahan Amerika Serikat yang dipimpin Donald Trump.
Langkah itu signifikan karena, jika Wang tidak pensiun, hal itu akan jadi presden bagi Xi yang kini berusia 64 tahun. Dia bisa terus berkuasa setelah mencapai usia yang biasanya dianggap masa pensiun.
Xi akan secara resmi dilantik sebagai presiden untuk masa jabatan kedua di parlemen, Senin. Dia memulai masa jabatan keduanya sebagai pemimpin partai pada Oktober.
[Gambas:Video CNN] (aal)