Jakarta, CNN Indonesia -- Kedutaan Besar Amerika Serikat di Ankara, ibu kota Turki, memutuskan menutup semua kegiatan untuk publik pada Senin (5/3) waktu setempat terkait isu ancaman keamanan.
Hal itu diumumkan dalam laman resmi Kedubes AS di Ankara, seperti dilansir dari
AFP.
Kedubes AS di Ankara pernah menjadi target bom bunuh diri pada 2013 silam yang diklaim dilakukan oleh kelompok sayap kiri di negara itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa tersebut menimbulkan korban jiwa dari pihak keamanan Turki.
Baru-baru ini, hubungan Washington dan Ankara memburuk terkait sejumlah isu, terutama soal bantuan senjata dari Amerika kepada milisi Kurdi yang tergabung dalam Unit Perlindungan Rakyat Turki Suriah (YPG).
Pada 20 Januari Ankara melancarkan operasi terhadap YPG di markas kelompok tersebut di Afrin, wilayah perbatasan yang terletak di Suriah bagian barat.
Ankara juga mendesak Washington menghentikan kerja sama dengan YPG yang disebut pemerintah Turki sebagai kelompok teroris.
Amerika Serikat menanggapi desakan itu justru dengan menyatakan kekhawatirannya terhadap operasi Turki yang berjuluk Ranting Zaitun, dan meminta pemerintah Turki menghentikan operasi tersebut.
(wis)