Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat
Donald Trump menyatakan percaya
Korea Utara benar-benar
tulus menawarkan dialog soal pelucutan senjata nuklir.
"Saya percaya niat mereka tulus. Saya harap mereka benar-benar tulus soal itu. Kita semua akan segera mencari tahu soal ini," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Rabu (7/3).
Pernyataan itu dilontarkan Trump menanggapi pernyataan Korea Selatan yang menyebut Korut bersedia melucuti senjata nuklirnya dengan jaminan keamanan dari Washington.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Korsel, Hal tersebut dikatakan Pemimpin Korut Kim Jong-un saat bertemu dengan utusan Presiden Moon Jae-in di Pyongyang, Selasa.
Usai bertemu Kim Jong-un, penasihat keamanan Presiden Moon, Chung Eui-yong, mengatakan Korut bersedia berdiskusi dengan AS soal denuklirisasi dan menghentikan uji coba peluru kendali sementara perundingan berjalan.
Dalam pertemuan itu, Korut dan Korsel juga sepakat menggelar pertemuan tingkat tinggi yang pertama dalam satu dekade terakhir. Kedua negara sepakat membuka jalur komunikasi antara para pemimpin negara.
Trump menyambut baik rencana pertemuan antara kedua Korea. Menurutnya, rencana pertemuan itu merupakan terobosan baik menuju denuklirisasi di Semenanjung Korea.
"Untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun, sebuah upaya serius tengah dibuat oleh seluruh pihak yang terlibat dan khawatir soal isu ini. Dunia sedang melihat dan menunggu.
"Mungkin saja ini harapan palsu, tapi AS siap mendukung kemajuan ini," kicau Trump melalui Twitternya.
Meski memuji niat baik Korut, Washington tetap menjatuhkan sanksi terhadap negara terisolasi itu. AS kembali menjatuhkan sanksi baru kepada Pyongyang pada hari ini di saat rencana dialog antara Korsel-Korut tengah dimantapkan.
 Usai bertemu utusan dari Korsel, Kim Jong-un disebut bersedia dialog dengan AS. (KCNA/via Reuters) |
Sanksi baru dijatuhkan Washington setelah secara resmi menyimpulkan Korut memerintahkan pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri Kim Jong-un, menggunakan racun syaraf VX.
China, sebagai sekutu terdekat Korut, juga menyambut baik rencana pertemuan tingkat tinggi antara kedua Korea ini.
Beijing mendorong Seoul dan Pyongyang "memanfaatkan peluang baik" tersebut untuk mempromosikan denuklirisasi di Semenanjung Korea.
"Kami berharap Korut dan Korsel bisa sungguh-sunggu menerapkan konsensus yang relevan dan melanjutkan upaya mereka meningkatkan peluang rekonsiliasi dan kerja sama," kata juru bicara kementerian luar negeri China, Geng Shuang, dikutip
AFP.
"Kami berharap semua pihak terkait dapat memanfaatkan kesempatan ini, bekerja untuk tujuan bersama, dan melakukan upaya bersama untuk mempromosikan proses denuklirisasi Semenanjung dan menyelesaikannya secara politik."
[Gambas:Video CNN] (aal)