Trump Pecat Menlu AS Rex Tillerson
Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Selasa, 13 Mar 2018 20:04 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump memecat menteri luar negerinya, Rex Tillerson, dan menggantinya dengan Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) Mike Pompeo, Rabu (13/3).
Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders. Selain itu, Trump juga mengungkap berita tersebut lewat Twitter.
Trump mengatakan posisi yang ditinggalkan Pompeo akan diisi oleh pejabat CIA Gina Haspel.
"Mike Pompeo, Direktur CIA, akan jadi Menteri Luar Negeri baru kita. Dia akan melaksanakan tugas dengan fantastis!" kata Trump melalui akun Twitter-nya.
[Gambas:Twitter]
"Terima kasih Rex Tillerson atas jasanya! Ginas Haspel akan jadi Direktur CIA baru, dan dia akan jadi perempuan pertama yang dipilih mengemban jabatan itu."
Isu pemecatan Tillerson telah berkembang sejak tahun lalu. Namun, keduanya selalu membantah.
Pemecatan dilakukan di tengah wacana pertemuan Trump dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Keduanya kerap berselisih pendapat soal pendekatan terhadap negara terisolasi itu.
Namun, keputusan justru diambil setelah Trump dan Tillerson akhirnya sama-sama sepakat menghadapi masalah ini lewat jalur diplomasi. Trump sebelumnya selalu mengancam akan menggunakan langkah militer untuk membungkam Korut.
(aal)
Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders. Selain itu, Trump juga mengungkap berita tersebut lewat Twitter.
Trump mengatakan posisi yang ditinggalkan Pompeo akan diisi oleh pejabat CIA Gina Haspel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Twitter]
"Terima kasih Rex Tillerson atas jasanya! Ginas Haspel akan jadi Direktur CIA baru, dan dia akan jadi perempuan pertama yang dipilih mengemban jabatan itu."
Isu pemecatan Tillerson telah berkembang sejak tahun lalu. Namun, keduanya selalu membantah.
Pemecatan dilakukan di tengah wacana pertemuan Trump dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Keduanya kerap berselisih pendapat soal pendekatan terhadap negara terisolasi itu.
Namun, keputusan justru diambil setelah Trump dan Tillerson akhirnya sama-sama sepakat menghadapi masalah ini lewat jalur diplomasi. Trump sebelumnya selalu mengancam akan menggunakan langkah militer untuk membungkam Korut.
(aal)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK