Jakarta, CNN Indonesia -- Sebelum mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (14/3) dini hari,
Stephen Hawking selalu mengumandangkan satu pesan penting mengenai bahaya pemanasan global di berbagai panggung sains dunia.
Hawking terperangah saat mendengar Donald Trump menganggap pemanasan global adalah hoaks belaka. Ketika Trump mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan umum 2016, Hawking pun tak tinggal diam.
Satu bulan sebelum pemilihan umum digelar, tepatnya September 2016, Hawking bersama 375 ilmuwan dunia melayangkan surat terbuka berisi kritik terhadap Trump.
Sebagaimana dilansir
CNN, mereka mengatakan bahwa pemanasan global adalah ancaman nyata bagi dunia dan mengecam rencana Trump untuk menarik AS dari Perjanjian Iklim Paris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika Trump berkuasa, Hawking pun semakin lantang menyerukan protesnya, terutama setelah sang presiden mengisi posisi Kepala Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) dengan Scott Pruitt, orang yang tidak percaya karbondioksida menyebabkan pemanasan global.
Menurut Hawking, Trump menunjuk Pruitt hanya untuk menyenangkan para pendukungnya yang tentu bukan berasal dari kubu liberal atau cerdas. Semua ini dilakukan atas nama politik.
Hawking kian geram ketika melihat kebijakan Trump yang memangkas dana riset untuk sejumlah badan keilmuan dan kesehatan, termasuk EPA dan NASA.
Tak hanya itu, Hawking bahkan mengkritik keputusan Trump untuk melarang imigran dari enam negara mayoritas Muslim dengan dalih mencegah teroris masuk, tapi tak menyasar sejumlah sekutu AS yang jelas-jelas membiayai kelompok militan.
Lebih jauh, Hawking tak setuju dengan pelarangan ini karena enam negara mayoritas Muslim tersebut sebenarnya merupakan pencetak ilmuwan-ilmuwan hebat.
"Pelarangan ini tidak efisien dan menyulitkan Amerika untuk merekrut orang-orang berbakat dari negara-negara tersebut," tutur Hawking kepada
Wired.
Meski demikian, Hawking tetap memberikan petuah kepada Trump jika ingin berhasil dalam kepemimpinannya, salah satunya dengan memecat Scott Pruitt.
"Perubahan iklim adalah salah satu bahaya yang kita hadapi dan dapat kita cegah. Semuanya memberi dampak negatif bagi Amerika, dan berupaya mencegah itu dapat membuatnya memenangkan periode kedua [kepemimpinan]. Semoga Tuhan mencegahnya," ucap Hawking dalam wawancara eksklusif dengan
ITV.
(has)