Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak berwenang
Iran menahan sekutu mantan presiden negara itu
Mahmoud Ahmadinejad, Rahim Mashaei, Sabtu (17/3).
Seperti dikutip
AFP tak ada keterangan dari kantor kejaksaan perihal alasan otoritas menahan Mashaei. Penangkapan mantan Wakil Presiden itu dilakukan polisi atas perintah pengadilan.
Dalam peta politik Iran, Mashaei pernah menjabat wakil presiden pada 2009 sembilan saat Ahmadinejad menjadi pemimpin di negara itu. Namun, masa jabatan Mashaei berlangsung singkat karena campur tangan imam besar Iran, Ayatullah Ali Khamenei karena perkataannya bahwa Iran adalah sahabat rakyat Israel dan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor berita Iran,
ISNA, seperti dikutip
AFP melaporkan, kuasa hukum Mashaei, Mehran Abdollapour mengatakan kliennya ditahan pada malam hari setelah meninggalkan rumah Hamid Baghaie. Baghaie adalah mantan kandidat wakil presiden Iran yang akan bertarung bersama Ahmadinejadi pada Pemilu 2017 silam, namun hasrat mereka ditolak Dewan Garda yang menyeleksi para kandidat.
Atas penangkapan Mashaei, Ahmadinejad pun melontarkan pernyataan resmi yang menyatakan keberatannya.
"Penahanan dirinya jelas sebuah pelanggaran konstitusi... itu mengonfirmasi perlunya sebuah reformasi fundamental di dalam tubuh kehakiman," ujar Ahmadinejad dalam pernyataan resminya.
Mashaei, sebelum menjadi Wakil Presiden, adalah Kepala Staf Presiden pada era kepemimpinan Ahmadinejad. Setelah menjadi wakil presiden pada 2009, Mashaei didaulat Ahmadinejad untuk kembali maju pada Pemilu 2013, namun mendapatkan penolakan dari Dewan Garda.
(kid)