Jakarta, CNN Indonesia -- Sedikitnya 48 tewas dan 16 lagi masih hilang dalam
kebakaran mal di Rusia, tepatnya di Kota Kemerovo,
Siberia, Minggu (25/3).
"Sejauh ini 48 orang dipastikan kehilangan nyawanya dalam kebakaran, sebelas di antaranya anak-anak," kata Kementerian Darurat Rusia, Senin (26/3).
Tim penyelamat masih terus mencari penyintas dalam kebakaran. Sedikitnya 16 orang dikabarkan hilang. Namun kemungkinan menemukan korban selamat di tengah puing-puing yang membara sangat tipis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan 64 korban hilang. Aparat kemudian mengklarifikasi bahwa jumlah tersebut termasuk di antara korban yang jenazahnya telah ditemukan, namun belum teridentifikasi.
Sedikitnya 48 orang luka-luka dalam kebakaran, 12 di antaranya masih dirawat di rumah sakit.
Menurut kabar yang dilansir
Rusia Today (RT), api diduga berasal dari tempat bermain anak-anak. Tepatnya di trampolin, yang terbakar akibat ada anak yang bermain korek api. Versi lain menyebut adanya konsleting listrik di tempat bermain anak-anak.
Para saksi menggambarkan kepanikan saat orang-orang menyadari api yang terus berkoba d mal yang terbakar.
Media sosial Rusia menyebut tidak ada alarm kebakaran atau peringatan dari pengeras suara.
Orang-orang menyebut mereka harus mencari jalan sendiri dari lantai atas mal, yang telah penuh asap.
Beberapa ratus orang termasuk banyak di antaranya anak-anak berada di mal saat kejadian.
Tragisnya, menurut
RT, beberapa orang meninggalkan anaknya tanpa pendampingan di bioskop atau tempat bermain.
Kebakaran berawal Minggu siang, dan berhasil dipadamkan 12 jam kemudian setelah melahap 1.600 meter persegi mal. Gedung tersebut rusak parah. Atap dan lantai sebagian runtuh.
Ada kekhawatiran seluruh siswa sebuah sekolah dasar menjadi korban dalam kebakaran. Delapan anak dari sebuah sekolah di Kemerovo sedang berwisata mengunjungi kota itu bersama seorang guru.
Anak-anak itu diduga sedang menonton film kartun di bioskop saat kebakaran terjadi. Adapun gurunya berkeliling mal, meninggalkan para siswa di bioskop, dan tampaknya tidak tahu jalan keluar.
Beberapa anak yang terjebak di mal dikabarkan menelepon orang tua mereka atau teman-temannya di media sosial.
Sebuah pesan yang sangat mengharukan beredar di media sosial, tampak ditinggalkan seorang anak berusia 13 tahun bertuliskan, "Kami terbakar. Mungkin perpisahan," sebuah tangkapan layar diposting di media sosial Rusia, VKontakte. Remaja itu kemudian terdaftar sebagai orang hilang dalam daftar tidak resmi korban kebakaran mal yang beredar di media sosial.
(nat)