Putin Peringatkan Netanyahu untuk Tak Usik Suriah

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 12 Apr 2018 10:57 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin memperingatkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu agar tak mengambil tindakan yang dapat merusak stabilitas di Suriah.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, memperingatkan Perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu, agar tak mengambil tindakan yang dapat merusak stabilitas di Suriah. (Reuters/Mikhail Klimentyev)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Rusia, Vladimir Putin memperingatkan Perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu, agar tak mengambil tindakan yang dapat merusak stabilitas di Suriah.

"[Putin memperingatkan Putin] untuk menghindari segala tindakan yang dapat membuat situasi di negara itu semakin tidak stabil, yang dapat mengancam keamanan," demikian pernyataan Kremlin, sebagaimana dikutip AFP, Rabu (11/4).

Kremlin menyatakan bahwa peringatan ini disampaikan langsung oleh Putin melalui sambungan telepon. Dalam perbincangan itu, Putin juga "menekankan kepentingan untuk menghormati kedaulatan Suriah."
Kedua pemimpin juga membahas serangan rudal Israel ke pangkalan militer Suriah di Homs pada Senin (9/4) yang menewaskan 14 orang, termasuk tujuh tentara Iran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam perbincangan itu, Netanyahu pun menekankan bahwa dia "tidak akan mengizinkan Iran membangun kekuatan militer di Suriah."

Iran dan Rusia adalah sekutu besar Suriah. Mereka menuding Tel Aviv sebagai dalang di balik gempuran tersebut karena sebelumnya, angkatan udara Israel melakukan serangan serupa di pangkalan militer yang sama.
Gempuran rudal ke pangkalan militer itu dilakukan berselang dua hari setelah serangan gas beracun menghantam daerah kekuasaan pemberontak Suriah di Douma, Ghouta Timur.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump langsung menyatakan bakal mengambil tindakan tegas untuk menanggapi serangan gas yang menewaskan 60 orang tersebut.

Kremlin terus mengingatkan agar komunitas internasional tidak melakukan tindakan yang dapat membuat situasi ringkih di Suriah menjadi semakin tidak stabil.

Namun, Trump akhirnya tetap mengumumkan bahwa AS akan melakukan serangan rudal ke Suriah. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER