Calon Menlu Trump Isyaratkan Kebijakan Keras terhadap Rusia

Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 12 Apr 2018 19:45 WIB
Calon menlu pilihan Presiden Donald Trump, Mike Pompeo mengisyaratkan bakal menerapkan kebijakan yang keras terhadap Rusia dalam uji kelayakan di Kongres AS.
Calon Menlu AS pilihan Presiden Donald Trump, Mike Pompeo, bakal mengisyaratkan penerapan kebijakan yang keras terhadap Rusia dalam sidang uji kelayakan. (Drew Angerer/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Menteri Luar Negeri Amerika Serikat pilihan Presiden Donald Trump, Mike Pompeo mengisyaratkan bakal menerapkan kebijakan yang keras terhadap Rusia. Hal tersebut disampaikan Pompeo dalam uji kelayakan di hadapan Kongres AS.

"Rusia terus bertindak secara agresif, akibat kebijakan lunak terhadap agresi itu. Semuanya itu akan berakhir sekarang," kata Pompeo, sebagaimana dikutip Reuters.

Perkataan itu tercantum dalam salinan pernyataan yang akan disampaikan oleh Pompeo dalam sidang uji kelayakan di parlemen pada Kamis (12/4) waktu setempat.
Dalam salinan itu, orang yang masih memegang jabatan Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) ini tak menyinggung masalah dugaan intervensi Rusia dalam pemilihan umum 2016 untuk memenangkan Trump.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Reuters melaporkan bahwa isu itu sangat mungkin ditanyakan oleh anggota parlemen dalam uji kelayakan tersebut.

Sejumlah anggota parlemen mengatakan bahwa sidang ini akan menjadi ajang untuk menguji kesiapan Pompeo menghadapi selisih paham dengan Trump jika menjabat kelak.
Pompeo sendiri dipilih oleh Trump karena dianggap lebih "satu gelombang" dengan sang presiden ketimbang Rex Tillerson yang akhirnya dipecat dari jabatan menlu oleh sang presiden.

Dalam beberapa kesempatan, Tillerson kerap melontarkan pernyataan yang berbeda dengan Trump, terutama saat menyinggung masalah Korut.

Trump terus membuka kemungkinan tindakan militer terhadap Korut, sementara Tillerson selalu mengedepankan upaya diplomasi.

Dalam sidang nanti, Komite Hubungan Luar Negeri Senat juga akan menanyai Pompeo soal strategi pemerintah untuk mengatasi isu lain, termasuk ambisi nuklir Korut.
Pompeo diperkirakan bakal menyatakan bahwa program nuklir Korut adalah salah satu isu sulit, tapi ia yakin akan kemampuan Trump bernegosiasi.

Namun, berbeda dengan Trump, Pompeo diperkirakan bakal lebih mengedepankan jalur diplomasi ketimbang perang.

"Saya akan lebih memilih mencapai tujuan kebijakan luar negeri presiden dengan diplomasi tiada henti ketimbang mengirim pemuda pemudi untuk berperang," katanya. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER