Mutilasi Wartawan, Pencipta Kapal Selam Dibui Seumur Hidup

Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 26 Apr 2018 13:25 WIB
Pencipta asal Denmark, Peter Madsen, dihukum seumur hidup setelah dinyatakan terbukti membunuh dan memutilasi seorang wartawan perempuan Swedia.
Ilustrasi pembunuhan. (Unsplash/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pencipta asal Denmark, Peter Madsen, dihukum seumur hidup setelah dinyatakan terbukti membunuh dan memutilasi seorang wartawan perempuan Swedia di pelabuhan Copenhagen, 2017 lalu.

Dilaporkan Reuters pada Rabu (26/4), berpakaian serba hitam, Madsen duduk tak berkutik di pengadilan Copenhagen saat hakim membacakan vonisnya dalam kasus pembunuhan keji ini.

Dia sudah terkenal di Denmark karena menciptakan kapal selam dan berencana mengirim manusia ke luar angkasa dengan roket buatan rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, namanya mendunia setelah ditahan pada Agustus lalu saat ia kembali keluar dari kapal selamnya tanpa Kim Wall (30), wartawan yang tengah membuat laporan tentangnya.
Masih di bulan yang sama, polisi mengidentifikasi tubuh tanpa lengan, kaki dan kepala yang ditemukan di Copenhagen, adalah milik wartawan yang hilang tersebut. Bagian tubuh lainnya ditemukan tak lama setelah itu.

Cerita Madsen soal rangkaian peristiwa terkait kasus ini sempat berubah-ubah. Pada akhirnya, dia menyatakan Wall mati lemas karena kebocoran gas.
Kim Wall dibunuh di kapal selam UC3 Nautilus ciptaan Madsen.Kim Wall dibunuh di kapal selam UC3 Nautilus ciptaan Madsen. (AFP Photo/Peter Thompson)
Namun, uji forensik kemudian menunjukkan dia mungkin dicekik atau digorok, dan di sekitar waktu kematiannya sempat ditikam di bagian payudara dan kelamin menggunakan alat tajam.

Hakim Anette Burkoe mengatakan majelisnya mutlak menyatakan Madsen bersalah atas pembunuhan berencana.
Selama persidangan, jaksa kepolisian mengatakan gambar-gambar perempuan yang dicekik dan dipenggal, "yang kami duga nyata," sempat ditemukan di komputer di laboratorium Madsen.

Wall adalah wartawan lepas yang karyanya sempat dimuat Majalah Harper, Time, New York Times, Atlantic Magazine, Guardian, Foreign Policy dan South China Morning Post.

Dia mempunyai gelar dari Columbia University, New York, dan London School of Economics. Wall juga pernah menulis topik yang beragam, mulai dari gender dan keadilan sosial hingga budaya pop dan kebijakan luar negeri, menurut profilnya di LinkedIn.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER