Jakarta, CNN Indonesia --
Iran menyatakan dukungannya kepada
Suriah untuk mempertahankan diri dari serangan
Israel, mengkritik pihak lain yang bungkam menanggapi agresi terhadap sekutu kunci Teheran di kawasan.
"Iran mengutuk keras ... serangan (Israel) terhadap Suriah. Sikap bungkam masyarakat internasional mendorong serangan Israel," kata stasiun televisi pemerintah yang dikutip
Reuters, merujuk pada perkataan juru bicara Kementerian Luar Negeri, Bahram Qasemi, Jumat (11/5).
"Suriah sangat berhak untuk mempertahankan diri."
Israel menyatakan telah menyerang hampir seluru infrastruktur militer Iran di Suriah pada Kamis, setelah pasukan Teheran untuk pertama kalinya menembakan roket ke wilayah pendudukan Tel Aviv.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konfrontasi terjadi dua hari setelah Presiden Donald Trump memutuskan menarik Amerika Serikat dari perjanjian multinasional yang membatasi program nuklir Iran. Kesepakatan itu diteken pada 2015 lalu dengan imbalan pencabutan sanksi untuk Teheran.
Negara tersebut dan kelompok bersenjata syiah-nya membantu Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang saudara yang telah berlangsung selama tujuh tahun.
Sejak revolusi Islam pada 1979, Iran menolak untuk mengakui keberadaan Israel.
Secara terpisah, seorang ulama senior Iran menyatakan jika Israel bertindak "bodoh," Tel Aviv dan Haifa akan dihancurkan.
"Kami akan memperluas kemampuan peluru kendali kami meski negara Barat menekan ... untuk menunjukkan kepada Israel bahwa jika mereka bertindak bodoh, Tel Aviv dan Haifa akan sepenuhnya dihancurkan," kata ulama garis keras Ahmad Khatami ketika salat Jumat di Tehran University.
(aal)