Kronologi Skandal 1MDB Penyebab Najib Kalah dari Mahathir

Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Mei 2018 00:09 WIB
Dugaan korupsi dana 1MDB sebesar US$4,5 miliar berperan penting dalam kekalahan Najib Razak di tangan Mahathir Mohamad dalam pemilu Malaysia.
Dugaan korupsi dana 1MDB sebesar US$4,5 miliar berperan penting dalam kekalahan Najib Razak di tangan Mahathir Mohamad dalam pemilu Malaysia. (Reuters/Olivia Harris/Lai Seng Sin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah baru Malaysia pimpinan Perdana Menteri Mahathir Mohamad bertekad untuk mengembalikan dana miliaran dolar yang diduga dikorupsi dari yayasan dana pemerintah 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Dugaan penyalahgunaan dana sebesar US$4,5 miliar dolar dari badan yang dibentuk oleh mantan Perdana Menteri Najib Razak itu sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS dan negara lain seperti Swiss dan Singapura.

Dalam tiga tahun terakhir, skandal ini telah menyebabkan beberapa orang ditangkap, penutupan sejumlah bank dan penyitaan aset bernilai jutaan dolar di seluruh dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Para pengamat politik menyebut skandal ini juga berperan dalam kekalahan Najib di pemilu tanggal 9 Mei lalu.

Kasus ini merongrong Najib sejak harian Wall Street Journal pada edisi Agustus 2015, memuat artikel yang berisi dugaan bahwa dana 1MDB berjumlah sekitar US$700 juta berpindah ke rekening pribadi Najib.

Berikut adalah rincian kronologi kasus ini.

Yayasan pemerintah 1MDB

1MDB adalah dana investasi pemerintah yang dibentuk pada 2009 oleh Najib yang hingga tahun 2016 mengetuai badan penasehat yayasan itu.

Dana yang bertujuan mendorong pengembangan ekonomi diduga didirikan atas bantuan pakar keuangan Malaysia bernama Low Taek Jho atau dikenal juga dengan panggilan Jho Low.

Dana US$4,5 Miliar Hilang dari 1MDB

Antara 2009 dan 2013, 1MDB berhasil mengumpulkan dana miliaran dolar melalui surat hutang yang digunakan untuk proyek investasi dan pendirian perusahaan patungan.


Departemen kehakiman AS mengatakan bahwa dana sebesar US$4,5 miliar kemudian dialirkan ke sejumlah rekening di negara-negara surga pajak dan perusahaan cangkang. Langkah ini dilakukan dengan bantuan dari pejabat tinggi 1MDB, rekan dan para bankir.

Kebanyakan dari rekening dan perusahaan tersebut terkait dengan Low dan beberapa rekannya.

Dana yang digelapkan itu diduga digunakan untuk membeli aset-aset mewah dan real estate yang kemudian dimiliki oleh Low dan rekan-rekannya.
Kronologi Skandal 1MDB Penyebab Najib Kalah dari MahathirPengamat politik menyebut kemenangan Mahathir atas Najib merupakan bukti kemarahan pemilih Malaysia atas kasus 1MDB(Reuters/Athit Perawongmetha)
Sejak Juli 2016, departemen kehakiman AS mengajukan langkah hukum perdata untuk menyita aset yang terkait dengan 1MDB bernilai US$1,7 miliar.

Aset itu meliputi antara lain hadiah yang diberikan oleh Low kepada teman-teman selebritinya, seperti lukisan Picasso yang dihadiahkan kepada Leonardo DiCaprio dan perhiasan yang diserahkan ke model asal Australia Miranda Kerr.

DiCaprio dan Kerr telah menyerahkan barang-barang itu kepada pihak berwenang AS, dan menyatakan siap bekerja sama dengan penyelidikan kasus ini.


Aset lain berupa satu pesawat pribadi, real estate di London, Los Angeles dan New York, serta saham bernilai US$107 juta di EMI Music Publishing.

Melalui juru bicaranya, Low terus menyangkal tuduhan itu. Keberadaannya saat ini pun tidak diketahui.

Keterlibatan Najib

Menurut departemen kehakiman AS, pihak lain yang mendapat keuntungan dari dana 1MDB adalah Riza Aziz, putra tiri Najib yang juga teman dekat Low.

Sejumlah dana dari 1MDB juga digunakan untuk membiayai film Hollywood seperti "The Wolf of Wall Street" dan "Dumb and Dumber To", keduanya diproduksi oleh Red Granite, perusahaan film yang ikut didirikan oleh Riza.

Red Granite sepakat untuk membayar US$60 juta sebagai upaya menyelesaikan kasus ini di luar jalur hukum.


Seseorang yang dalam berkas tuntutan perdata AS disebut sebagai "Pejabat Malaysia 1" disebut menerima lebih dari US$1 miliar dari 1MDB, sebagian dari dana itu digunakan untuk membeli perhiasan bagi istri orang tersebut.

Sumber-sumber di Amerika dan Malaysia mengatakan "Pejabat Malaysia 1" merujuk pada Najib.

Riza dan Najib terus menyangkal tuduhan itu. Pemerintah Malaysia mengatakan uang yang ada di rekening Najib merupakan sumbangan dari salah satu anggota keluarga kerajaan Arab Saudi.

Negara yang Menyelidiki 1MDB

Setidaknya enam negara telah melakukan penyelidikan terkait pencucian uang, kesalahan menajemen dana dan kasus kriminal terhadap kegiatan usaha 1MDB.

Pada 2016 jaksa agung Malaysia menyebut bahwa Najib tidak bersalah dengan mengatakan bahwa dana di rekening pribadinya merupakan sumbangan yang sah.

Akan tetapi bank sentral Malaysia mendenda 1MDB dan sejumlah bank karena melakukan pelanggaran perbankan, meski tidak dirinci jenis pelanggarannya.


Sebagai bagian dari penyelidikan mendalam terhadap transaksi yang melibatkan 1MDB, Singapura menutup cabang bank Swiss BSI dan Bank Falcon pada 2016 karena dianggap gagal melakukan pengawasan pencucian uang. Selain itu juga ada tindakan yang tidak pantas dari manajemen senior kedua institusi tersebut.

Singapura membekukan dana jutaan dolar di sejumlah rekening dan mendakwa sejumlah bankir.

Di Swiss, pengawas jasa keuangan FINMA menyita dana sebesar US$110 juta yang merupakan keuntungan yang diperoleh secara tidak sah dari kesepakatan-kesepakatan terkait 1MDB yang dilakukan oleh BSI, Falcon dan Coutts & Co.

Tahun lalu jaksa penuntut AS meminta agar tuntutan hukum perdata dihentikan sementara agar bisa melakukan penyelidikan pidana.

Pada Februari, pihak berwenang AS dan Indonesia menyita kapal Equanimity, kapal pesiar mewah bernilai US$250 juta, yang diduga dibeli oleh Low dengan dana dari 1MDB.

Dampak 1MDB di Malaysia

Najib menolak desakan-desakan untuk mengundurkan diri dan memecat wakil perdana menteri dan jaksa agung. Langkah yang dianggap diambil karena terkait skandal itu.

Pemerintah juga mengambil kebijakan yang oleh para pengkritik dianggap sebagai upaya membatasi pembicaraan soal 1MDB, seperti menahan pegiat hak asasi manusia, menutup satu koran, dan memblokir situs dan blog.
Kronologi Skandal 1MDB Penyebab Najib Kalah dari MahathirMahathir Mohamad bertekad untuk menyelidiki kasus dugaan korupsi dana 1MDB dan menghukum pejabat dan pihak lain yang terbukti melanggar hukum(Bernama/Rosli Awang via REUTERS)
Pada 2016 Mahathir mengundurkan diri dari koalisi yang berkuasa karena marah dengan skandal 1MDB, dan bergabung dengan ketua oposisi Anwar Ibrahim yang dulu merupakan musuhnya.

Aliansi kedua tokoh ini berhasil menyingkirkan Najib melalui kemenangan di pemilu, dan para pengamat politik menyebut bahwa faktor utamanya adalah kemarahan masyarakat.

Cara Mahathir Mengatasi 1MDB

Setelah dilantik sebagai perdana menteri, Mahathir bertekad untuk menyelidiki 1MDB dan mengatakan Najib "akan menghadapi konsekuensi" jika dia terbukti melanggar hukum.

Dia juga mengatakan akan mengkaji ulang perilaku dan kemungkinan mengganti kepala departemen yang sebelumnya menyelidiki skandal itu, termasuk komisi antikorupsi dan jaksa agung yang menyatakan Najib bersih.

Mahathir juga berencana menunjuk seorang penasehat kementerian keuangan yang akan memimpin upaya menyelidiki dan menarik kembali dana 1MDB di luar negeri.

(yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER