Iran Kecam Bom Surabaya, Serukan Persatuan Lawan Teroris

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Senin, 14 Mei 2018 11:01 WIB
Pemerintah Iran mengecam serangkaian serangan teror bom yang menyerang Surabaya dan Indonesia akhir pekan lalu.
Ilustrasi serangan bom Surabaya. (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Iran mengecam serangkaian serangan teror bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, akhir pekan lalu.

"Iran mengutuk tindakan teroris brutal yang dilakukan oleh individu atau kelompok apapun dengan dalih apapun di seluruh dunia," ucap Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif melalui juru bicara, Bahram Qassemi, Senin (14/5).

Dalam pernyataan yang dirilis di situs Kementerian Luar Negeri Iran itu, Zarif turut menyampaikan simpati dan belasungkawa kepada pemerintah dan warga Indonesia, terutama para korban teror.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zarif juga mengatakan satu-satunya cara menangani teroris adalah memperkuat persatuan seluruh bangsa. Selain itu, dia juga mengatakan seluruh negara di dunia harus bekerja sama menyamakan pemahaman dalam memberangus terorisme global.
Pernyataan itu diutarakan Zarif menanggapi serangkaian serangan bom pada tiga gereja di Surabaya pada Minggu pagi.

Menurut Kepolisian Daerah Jatim, insiden itu menewaskan setidaknya 13 orang orang dan melukai 41 lainnya. Dari 13 korban tewas itu, enam di antaranya diduga pelaku dan tujuh merupakan masyarakat yang berada di masing-masing gereja.

Minggu malam, sebuah ledakan susulan juga terjadi di rusunawa Wonocolo Sidoarjo. Pihak berwenang mengatakan tiga tewas dalam insiden itu.

Serangkaian teror ini menjadi yang paling mematikan di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir. Dunia internasional turut mengecam insiden teror di Jawa Timur ini.
Selain Iran, sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Australia, hingga Taiwan mengutuk serangan teror di Surabaya dan ikut menyampaikan simpati terhadap para keluarga korban.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) juga turut mengutuk teror tersebut.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER