Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri
Amerika Serikat (Kemlu AS) melakukan kesalahan pengetikan dalam rilisnya. Sehingga seolah mengira bahwa
Singapura masih menjadi bagian dari
Malaysia.
Dalam transkrip media brifing Menteri Luar Negeri Mike Pompeo yang sempat diposting di situs resmi Kemlu AS tertulis lokasi sebagai JW Marriott, Singapura, Malaysia.
Dilansir
The Star, kesalahan tersebut belum diperbaiki hingga sekitar pukul 13.45 waktu setempat. Namun, kini tulisan Malaysia di belakang kata Singapura telah dihapus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggelar pertemuan bersejarah dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Pertemuan tersebut menghasilkan sebuah dokumen yang komprehensif dan telah diteken.
Singapura bergabung dengan Malaya dan dua negara di Kalimantan membentuk Federasi Malaysia di bawah kesepakatan Malaysia Agreement pada 1962.
Pada 1965, Singapura memisahkan diri di bawah nama Republik Singapura.
Selain pertemuan Trump dan Kim Jong-un, Singapura pernah menggelar beberapa pertemuan bersejarah dunia lainnya. Seperti pertemuan Presiden China Xi Jinping dengan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou.
[Gambas:Video CNN] (nat)