Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Dalam Negeri Amerika Serikat meminta militer negaranya untuk menampung total sekitar 12 ribu imigran secara bertahap.
Melalui surat kepada Kementerian Pertahanan AS, Kemdagri meminta militer setidaknya menampung 2.000 imigran dalam 45 hari ke depan.
Menurut Kemhan AS, Kemdagri meminta jika fasilitas militer tidak tersedia, mereka kan menyiapkan kamp semi-terpisah yang dapat menampung hingga 4.000 orang di tiga lokasi berbeda.
Pentagon menyatakan bahwa Kementerian Keamanan Dalam Negeri berharap fasilitas untuk imigran itu dapat disediakan di Texas, Arizona, New Mexico, atau California agar proses pemindahan lebih mudah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada awal pekan ini, Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, sendiri mengatakan bahwa militer kemungkinan dapat menyediakan tempat untuk menampung imigran di Fort Bliss di El Passo, Texas, dan Pangkalan Udara Goodfellow di San Angelo, Texas.
Pemerintah AS dilaporkan memang tengah mempertimbangkan penggunaan basis militer untuk menampung imigran, terutama anak-anak tanpa orang tua yang menyeberangi perbatasan Meksiko menuju Amerika.
Pekan lalu, Kemhan AS juga diminta untuk menyediakan tempat tidur untuk 20 ribu imigran anak yang datang tanpa pendamping.
Permintaan ini dilayangkan setelah Presiden Donald Trump menandatangani surat perintah untuk mengakhiri aturan pemisahan keluarga imigran yang dikecam oleh banyak pihak.
Di bawah kebijakan tersebut, pihak berwenang dapat mendakwa imigran yang tertangkap menyeberangi perbatasan Meksiko secara ilegal. Sementara orang dewasa di penjara, anak-anak mereka dikirim ke tempat penampungan pemerintah.
Namun, setelah aturan itu dihentikan, timbul masalah baru karena sudah ada 2.342 anak yang sudah dipisahkan dari orang tuanya selama 5 Mei sampai 9 Juni lalu.
(has)