Jakarta, CNN Indonesia -- Bagian dari jembatan untuk pejalan kaki di Stasiun Mumbai,
India runtuh akibat guyuran hujan lebat. Satu orang terperangkap dan lima luka-luka, Selasa (3/7).
"Insiden terjadi sekitar pukul 7.30, saat lempengan jatuh ke peron no 7 dan 8 di Andheri," tulis Jawatan Kereta Api Barat seperti dilansir
Times of India, Selasa (3/7).
Lempengan beton jembatan jatuh ke rel kereta yang kosong, merusak atap platform stasuin dan kabel listrik bertegangan tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim penyelamat berusaha untuk membersihkan lempengan jembatan yang menutupi rel kereta sendangkan para teknisi mencoba untuk memperbaiki listrik dan layanan kereta.
Hujan yang terus menerus turun menghambat pembersihan di Stasiun Andheri, Mumbai, India.
Runtuhnya jembatan yang menghubungkan bagian barat dan timur Stasiun Andheri membuat penumpang tidak bisa melakukan aktivitasnya pada pagi hari.
Juru bicara kereta api Ravinder Bhakar mengatakan tidak ada kereta api yang melintasi stasiun tersebut pada saat jembatan runtuh jam 07.30 pagi waktu setempat.
Dia juga menambahkan bahwa hujan yang terus menerus menyebabkan retakan pada jembatan sehingga runtuh. Salah satu berita televisi di India mengatakan jembatan tersebut sudah berumur lebih dari 50 tahun.
Petugas kepolisian, Yaibhav Nigade mengatakan sedikitnya lima orang terluka dan dirawat dirumah sakit. Dia juga menambahkan bahwa satu orang masih terjebak di reruntuhan tersebut.
Seorang saksi mata mengatakan bahwa dia mendengar seseorang di dalam reruntuhan meminta untuk diselamatkan. Saksi lain mengatakan bahwa ada banyak orang yang berada di dalam reruntuhan tersebut.
Menteri kereta api India, Piyush Goyal, memerintahkan untuk melakukan penyelidikan.
Dalam tweet-nya Goyal menulis yang diarahkan kepada para petugas "mempercepat perbaikan dan pemulihan dengan bekordinasi dengan departemen yang lain."
Setiap hari jutaan orang menaiki kereta di Mumbai dan sekitarnya. Pada tahun lalu setidaknya 22 orang meninggal dan 32 lainnya luka-luka akibat terinjak-injak karena panik setelah potongan besi pada stasiun jatuh di stasiun lainnya.
(rgt/nat)