
Bos HNA Group China Tewas Terjatuh saat Berfoto di Perancis
Riva Dessthania Suastha, CNN Indonesia | Kamis, 05/07/2018 10:37 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Konglomerat China sekaligus pendiri HNA Group, Wang Jian, tewas dalam perjalanan bisnisnya di Perancis, Selasa (3/7). Kepolisian Perancis mengatakan Wan tewas setelah terjatuh dari tebing saat berpose untuk foto.
Wang (57), jatuh dari ketinggian 15 meter saat berdiri atas tebing di desa Bonnieux, dekat Avignon, yang terkenal akan pemandangan indah dan salah satu tujuan favorit turis.
"Dia berdiri di tepi tebing yang jurang untuk berfoto bersama keluarganya dan jatuh," kata pihak berwenang, Letnan Kolonel Hubert Meriaux, kepada Reuters, Rabu (4/7).
HNA Group merupakan perusahaan berbasis di Hainan, China, yang memiliki beragam bisnis mulai dari industri penerbangan, properti, jasa keuangan, logistik, hingga pariwisata.
Wang bersama kerabatnya Chen Feng mendirikan perusahaan tersebut pada 2000 lalu. Group tersebut dikendalikan oleh yayasan berbasis di New York dan badan amal di China yang sama-sama memegang 52 persen saham HNA.
Sementara Wang dan Chen sama-sama memegang 15 persen saham di perusahaan tersebut.
Wang selama ini dianggap sebagai orang yang berperan membuat HNA Group mengakuisisi sejumlah aset perusahaan mulai dari saham di Deutsche Bank dan beberapa perusahaan besar lainnya.
Wang juga bertanggung jawab atas strategi dan operasional perusahaan sehari-hari.
Di bawah tekanan pemerintah China, HNA sejauh ini telah menjual banyak aset untuk memangkas utang. Kematian Wang pun disebut mempersulit upaya perusahaan merestrukturisasi dan melunasi seluruh pinjaman.
Kepergian Wang disebut juga dapat memperbesar tekanan bagi HNA untuk memperjelas kepemilikan perusahaan.
Berdasarkan sebuah dokumen yang didapat Reuters, para investor berjanji memberikan seluruh sahamnya kepada yayasan-yayasan tersebut jika meninggalkan perusahaan atau meninggal dunia. Meski begitu, hingga kini belum jelas nasib dari kepemilikan saham Wang tersebut.
Hainan Airlines Co, Hilton Worldwide Holdings Inc, Park Hotels & Resorts, serta NH Hotels di Spanyol merupakan beberapa usaha yang dimiliki HNA Group.
Pendiri sekaligus direktur Kaiyuan Capital yang berbasis di Shanghai, Brock Silvers, mengatakan kematian Wang datang disaat yang paling buruk.
"Tekanan terhadap HNA sangat besar dan semua rencana mungkin harus ditinjau kembali saat tim manajemen menyusun kembali struktur perusahaan," kata Silvers.
Wang merupakan lulusan dari Civil Aviaton University of China dengan titel sarjana manajemen penerbangan. Dia juga pernah mengemban studi magister di Maastricht School of Management di Belanda.
"HNA Group menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga dan kerabat Wang. Bersama, kami turut berduka cita atas kepergian seorang pemimpin teladan yang luar biasa berbakat di mana visi dan nilai-nilainya akan terus menjadi panutan semua yang mengenalnya," bunyi pernyataan dewan pengurus dan manajemen HNA Group.
Para pegawai HNA Group mengaku sangat terkejut mendengar kabar kematian Wang. "Semua orang di kantor membicarakannya, tapi kami tidak tahu dampaknya terhadap arah perusahaan," kata pegawai yang tidak mau disebut namanya seperti dilansir Reuters.
Kabar kematian Wang juga tampaknya diredam di China. Sensor tampaknya diberlakukan tak lama setelah kabar tersebut diumumkan HNA Group. "HNA Wang Jiang meninggal" masuk peringkat ke-11 topik hangat di Weibo, situs media sosial seperti Twitter di China, namun cepat melorot menjadi 50 besar.
(nat)
Wang (57), jatuh dari ketinggian 15 meter saat berdiri atas tebing di desa Bonnieux, dekat Avignon, yang terkenal akan pemandangan indah dan salah satu tujuan favorit turis.
"Dia berdiri di tepi tebing yang jurang untuk berfoto bersama keluarganya dan jatuh," kata pihak berwenang, Letnan Kolonel Hubert Meriaux, kepada Reuters, Rabu (4/7).
HNA Group merupakan perusahaan berbasis di Hainan, China, yang memiliki beragam bisnis mulai dari industri penerbangan, properti, jasa keuangan, logistik, hingga pariwisata.
Wang bersama kerabatnya Chen Feng mendirikan perusahaan tersebut pada 2000 lalu. Group tersebut dikendalikan oleh yayasan berbasis di New York dan badan amal di China yang sama-sama memegang 52 persen saham HNA.
Sementara Wang dan Chen sama-sama memegang 15 persen saham di perusahaan tersebut.
Wang selama ini dianggap sebagai orang yang berperan membuat HNA Group mengakuisisi sejumlah aset perusahaan mulai dari saham di Deutsche Bank dan beberapa perusahaan besar lainnya.
Wang juga bertanggung jawab atas strategi dan operasional perusahaan sehari-hari.
Di bawah tekanan pemerintah China, HNA sejauh ini telah menjual banyak aset untuk memangkas utang. Kematian Wang pun disebut mempersulit upaya perusahaan merestrukturisasi dan melunasi seluruh pinjaman.
Kepergian Wang disebut juga dapat memperbesar tekanan bagi HNA untuk memperjelas kepemilikan perusahaan.
Berdasarkan sebuah dokumen yang didapat Reuters, para investor berjanji memberikan seluruh sahamnya kepada yayasan-yayasan tersebut jika meninggalkan perusahaan atau meninggal dunia. Meski begitu, hingga kini belum jelas nasib dari kepemilikan saham Wang tersebut.
Hainan Airlines Co, Hilton Worldwide Holdings Inc, Park Hotels & Resorts, serta NH Hotels di Spanyol merupakan beberapa usaha yang dimiliki HNA Group.
Lihat juga:8 Konglomerat di Jagat Teknologi Dunia |
Pendiri sekaligus direktur Kaiyuan Capital yang berbasis di Shanghai, Brock Silvers, mengatakan kematian Wang datang disaat yang paling buruk.
"Tekanan terhadap HNA sangat besar dan semua rencana mungkin harus ditinjau kembali saat tim manajemen menyusun kembali struktur perusahaan," kata Silvers.
Wang merupakan lulusan dari Civil Aviaton University of China dengan titel sarjana manajemen penerbangan. Dia juga pernah mengemban studi magister di Maastricht School of Management di Belanda.
"HNA Group menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga dan kerabat Wang. Bersama, kami turut berduka cita atas kepergian seorang pemimpin teladan yang luar biasa berbakat di mana visi dan nilai-nilainya akan terus menjadi panutan semua yang mengenalnya," bunyi pernyataan dewan pengurus dan manajemen HNA Group.
Para pegawai HNA Group mengaku sangat terkejut mendengar kabar kematian Wang. "Semua orang di kantor membicarakannya, tapi kami tidak tahu dampaknya terhadap arah perusahaan," kata pegawai yang tidak mau disebut namanya seperti dilansir Reuters.
Kabar kematian Wang juga tampaknya diredam di China. Sensor tampaknya diberlakukan tak lama setelah kabar tersebut diumumkan HNA Group. "HNA Wang Jiang meninggal" masuk peringkat ke-11 topik hangat di Weibo, situs media sosial seperti Twitter di China, namun cepat melorot menjadi 50 besar.
(nat)
ARTIKEL TERKAIT

Laser China Diduga Mengincar Pesawat AS di Pasifik
Internasional 7 bulan yang lalu
Mantan Intel AS Didakwa Bocorkan Rahasia ke China
Internasional 8 bulan yang lalu
Pengebom AS Lintasi Kepulauan Sengketa Laut China Selatan
Internasional 8 bulan yang lalu
Protes LCS, AS Tak Undang China ke Latihan Maritim Terbesar
Internasional 8 bulan yang lalu
Eks Agen CIA Didakwa Jadi Mata-mata China
Internasional 9 bulan yang lalu
China: Hubungan dengan Rusia di Titik Terbaik dalam Sejarah
Internasional 10 bulan yang lalu
BACA JUGA

Trump Sinyalkan Perpanjangan Waktu Negosiasi Perang Dagang
Ekonomi • 20 February 2019 11:32
Babak Baru Negosiasi Perang Dagang AS-China Dimulai Hari Ini
Ekonomi • 19 February 2019 11:39
Defisit Dagang RI dengan China Kian Lebar
Ekonomi • 15 February 2019 12:36
Surplus Neraca Dagang China dengan AS Menyempit
Ekonomi • 14 February 2019 12:27
TERPOPULER

Rusia Bidik AS Jika Taruh Rudal Nuklir Jarak Sedang di Eropa
Internasional • 2 jam yang lalu
Rusia Sebut Oposisi Venezuela Undang Intervensi Asing
Internasional 1 jam yang lalu
Abu Sayyaf Kembali Culik WNI Sedang Melaut
Internasional 4 jam yang lalu