Jakarta, CNN Indonesia --
Usai meneken kesepakatan perdamaian pada 9 Juli lalu, Eritrea menunjuk duta besar untuk negara tetangganya
Ethiopia, Sabtu (21/7). Itu merupakan dubes pertamanya untuk negara yang terkenal dengan wabah kelaparannya itu dalam dua dekade terakhir.
Kedua negara bertetangga itu sepakat mengakhiri permusuhan yang telah berlangsung sejak 1998.
Lewat akun Twitter-nya, Menteri Informasi Yemane Meskel menyatakan tugas untuk mewakili Eritrea di Ethiopia itu jatuh ke tangan Semere Russom, Menteri Pendidikan sekaligus mantan Dubes Eritrea untuk Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak menandatangani kesepakatan pemulihan hubungan di Asmara, 9 Juli lalu, para pemimpin Eritrea dan Ethiopia memutuskan untuk meninggalkan permusuhan yang telah berlangsung selama dua dekade di antara dua negara bertetangga di Tanduk Afrika itu.
Pada Kamis (19/7), Ethiopia menunjuk Redwan Hussien, mantan Dubes Ethiopia untuk Irlandia untuk menjadi wakil Addis Ababa di Asmara.
Pemulihan hubungan terjadi setelah Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed yang berkuasa sejak April lalu mengumumkan niat untuk berdamai dan mengakhiri peperangan.
Kedua pemimpin juga telah saling mengunjungi. Presiden Eritrea Isaias Afwerki telah membuka kembali kedutaan besar negaranya di Addis Ababa, Ethiopia.
Maskapai penerbangan nasional Ethiopia, Ethiopia Airlines juga telah melakukan penerbangan perdana dalam dua dekade terakhir ke Asmara, Rabu (18/7). Kedatangan penerbangan perdana itu disambut dengan para penari yang melambai-lambaikan bunga dan bendera, di tengah pertemuan yang penuh haru dari para keluarga yang terpisah akibat perang dan permusuhan.
(nat/arh)