Media Amerika Bela Wartawan yang Dihalangi Gedung Putih

CNN | CNN Indonesia
Jumat, 27 Jul 2018 15:57 WIB
Media Amerika mengeluarkan rasa solidaritas tinggi terhadap wartawan CNN yang dilarang meliput acara Donald Trump karena pertanyaannya dianggap tidak sesuai.
Salah satu pertanyaan yang diajukan wartawan CNN kepada Donald Trump adalah hubungannya dengan Presiden Putin. (Reuters/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia -- Solidaritas yang ditunjukkan oleh media Amerika Serikat atas langkah Gedung Putih melarang wartawati CNN meliput acara Donald Trump dianggap sebagai langkah terpuji setelah selama beberapa tahun ini media dikritik Presiden Donald Trump tanpa dibela oleh media yang mendukungnya.

Salah satu penentangan dikeluarkan oleh media favorit Trump, yang jarang sekali terjadi, presenter Fox News Bret Baier membacakan pernyataan tertulis dari jaringan media itu yang membela media musuh utama Presiden Trump:

"Hanya karena Gedung Putih tidak suka dengan satu pertanyaan terkait berita yang sedang hangat tidak berarti pertanyaan itu tidak relevan dan tidak boleh diajukan. Keputusan melarang anggota pers bersifat balas dendam dan tidak memperlihatkan keterbukaan dan kebebasan pers. Kami menuntut perlakuan yang lebih baik. Sebagai anggota pers Gedung Putih, Fox mendukung penuh CNN terkait isu akses."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih jauh lagi, Direktur Pemberitaan Fox Jay Wallace, yang selama bertahun-tahun bekerja dengan wakil kepala staf Gedung Putih untuk komunikasi Bill Shine, mengeluarkan pernyataan tertulis tambahan.

"Kami berpihak dalam solidaritas yang tinggi dengan CNN bagi hak untuk mendapatkan akses penuh bagi wartawan kami sebagai bagian dari pers yang bebas dan tidak terkekang."
Dukungan penuh ini dikeluarkan setelah wartawan CNN Kaitlan Collins yang merupakan wartawan CNN TV untuk Gedung Putih, dilarang mengikuti acara yang terbuka bagi pers di Rose Garden oleh Bill Shine dan pejabat urusan pers Sarah Sanders karena mengajukan pertanyaan yang mereka anggap tidak pantas kepada presiden Trump pada acara sebelumnya.

Seperti yang dikaji oleh banyak wartawan baik di layar televisi atau sosial media, pertanyaan yang diajukan sudah tepat dan tidak dengan nada kurang ajar atau suara keras.

Pertanyaan yang dikemukakan juga dalam pernyataan tertulis CNN terkait insiden ini adalah mengenai pendapat Trump soal Michael Cohen dan hubungan Trump dengan Vladimir Putin.
Sebelum Presiden Trump berkuasa, sikap solidaritas terhadap media pesaing lebih sering terjadi.

Dukungan tersebut antara lain dikemukakan oleh wartawan ABC News Jake Tapper ketika Presiden Barack Obama menyebut bahwa Fox bukan organisasi media.

Ketika pemerintah Obama mencoba melarang Fox mewawancara seorang pejabat kementerian keuangan, seluruh wartawan mengatakan wawancara harus dilakukan ke semua media atau tidak sama sekali.

Tetapi di era Trump, ketika loyalitas diganjar dengan akses, solidaritas itu secara umum hilang.

Namun, kini mulai muncul kembali.

Solidaritas ini mulai muncul dua minggu lalu ketika Trump kembali menyebut CNN "media palsu" dalam satu acara pers.

"CNN media palsu," ujarnya kepada wartawan CNN Jim Acosta yang mencoba mengajukan pertanyaan dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Inggris Theresa May.

"Saya tidak mau menerima pertanyaan dari CNN. Silahkan jaringan media yang sebenarnya," tambah Trump yang memberi kesempatan mengajukan pertanyaan kepada John Roberts dari Fox News.

Roberts memanfaatkan situasi ini dengan mengajukan pertanyaan dan bukan memberi kesempatan kepada Acosta.
Media Amerika Bela Wartawan yang Dihalangi Gedung PutihWartawan Gedung Putih mulai menunjukkan solidaritas kepada sesama media terkait perlakuan tak wajar yang dianggap mengancam kebebasan pers. (Reuters/Carlos Barria)
Namun, kritik dari pendukung Roberts membuat wartawan ini mengeluarkan pernyataan yang membela CNN.

"Ada banyak wartawan bagus yang bekerja dengan risiko nyawa untuk membuat berita dari seluruh dunia. Pernyataan kecaman terselubung dengan menyebut satu jaringan media sebagai 'media palsu' sangat tidak adil."

Minggu lalu, wartawan NBC Hallie Jacson mengajukan pertanyaan soal Rusia kepada Sarah Sanders dalam konferensi pers, namun Sanders tidak mau menjawab. Ketika Sanders memberi kesempatan kepada wartawan the Hills Jordan Fabian untuk mengajukan pertanyaan, Fabian menyerahkan waktunya kepada Jacson.

Sikap permusuhan Trump terhadap media sudah menimbulkan dampak negatif.  Trump sudah mengambil keuntungan dari kampanye bohong dan kekanak-kanakan terkait sebutan "media palsu".

Bibit-bibit keraguan terhadap berita yang dilaporkan muncul, ada juga teori konspirasi yang dengan gembira diterima oleh pendukung Trump dan meyakinkan banyak orang bahwa pers adalah institusi yang tidak bisa dipercaya seingga kepercayaan terhadap media mencapai titik terendah.

(yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER