Jakarta, CNN Indonesia --
Para istri dari dua jurnalis Reuters yang divonis tujuh tahun penjara oleh Pengadilan Myanmar masih menggenggam asa agar suaminya dibebaskan dari hukuman. Penahanan dua jurnalis itu meninggalkan para istri dengan seorang anak kecil, sementara seorang lainnya baru melahirkan anak pertama mereka.